Pentingnya Edukasi untuk Anak, Guna Mencegah Terjadinya Tindak Kekerasan Seksual

- 21 Juli 2022, 22:33 WIB
Ilustrasi tindak kekerasan seksual pada anak
Ilustrasi tindak kekerasan seksual pada anak /Pixabay/ninocare

KARANGANYARNEWS - Kasus tindak kekerasan seksual terhadap anak masih menjadi kasus yang cukup tinggi di masyarakat.

Yang mana hal ini terjadi karena posisi anak yang lemah, sehingga tidak bisa melakukan perlawanan saat terjadi tindak kekerasan padanya.

Untuk itulah perlu adanya edukasi kepada anak agar mereka bisa mengantisipasi ancaman tindak kekerasan seksual yang akan terjadi.

Terkait hal ini Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Dr. Livia Istania DF Iskandar, M.Sc., Psi. menjelaskan langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan para orang tua, dalam upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah, orang tua perlu mengajarkan kepada anak sejak dini agar bisa memahami privasi, utamanya terkait daerah-daerah tubuhnya.

Baca Juga: Selain UMY, Ini 7 Kasus Kekerasan Seksual di Kampus yang Pernah Viral

Jadi anak bisa tahu bagian mana yang privat dan mana yang tidak privat atau bisa disentuh oleh orang lain.

“Anak-anak perlu diajarkan untuk bisa paham daerah tubuh mana yang bisa disentuh oleh orang lain dan mana yang tidak,” kata psikolog pendiri Yayasan Pulih itu pada Kamis 21 Juli 2022.

Selain itu, orang tua juga perlu untuk mengajarkan kepada anak tentang bagaimana seharusnya kasih sayang diekspresikan, terutama ekspresi melalui sentuhan.

Livia mengatakan proses pemahaman pada anak terhadap tubuhnya sendiri bisa disampaikan melalui nyanyian berupa lagu.

Mengenai proses pemahaman dan pengenalan tubuh, Livia mengatakan pendidikan kesehatan reproduksi pada anak di sekolah juga menjadi catatan yang penting untuk dilakukan.

Tak hanya pengetahuan seputar tubuh, ia juga menekankan pentingnya orang tua untuk menanamkan sikap asertif pada anak. Serta sikap tegas untuk mengatakan ‘tidak’ apabila sang anak memang merasa dalam kondisi tidak aman.

Baca Juga: Hindari Jadi Korban Pelecehan Seksual, Berikan pemahaman Ini kepada Anak

“Misalnya orang tua mendorong anak bisa dipeluk atau dipangku oleh orang yang baru dia kenal, dan kalau dia merasa tidak nyaman dengan itu, ya dia bisa mengatakan ‘tidak’,” ujarnya.

Selanjutnya, orang tua juga dapat membatasi akses masuk ke wilayah pribadi sang anak kepada orang-orang tertentu.

Misalnya membatasi siapa saja yang bisa keluar-masuk rumah atau kamar anak.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x