Pembentukan Ekosistem Jahe Merah untuk Peningkatan Mutu dan Khasiat

- 10 Agustus 2022, 08:12 WIB
Hari Nugroho (kiri) bersamaa petani jahe merah Boyolali menunjukkan hasil penanaman bibit berkualitas
Hari Nugroho (kiri) bersamaa petani jahe merah Boyolali menunjukkan hasil penanaman bibit berkualitas /Klasik Herlambang/Karanganyarnews

Hal ini berguna untuk mendukung kemandirian bahan baku obat di Indonesia, khususnya, yang berbasis herbal.  

“Ekosistem jahe merah ini memiliki tujuh pilar proses, yakni pembibitan jahe merah, penanaman jahe merah, pasca panen, ekstraksi atau distilasi, farmakologi, komersialisasi, dan pemberdayaan masyarakat,” kata Head of BU BINA (Business Unit Bintang Toedjoe Inovasi Natural), Sari Pramadiyanti.

Baca Juga: Manfaatkan Energi Bunga dalam Bach Flower Remedies untuk Solusi Atasi Gangguan Psikis

Sari menjelaskan, dalam proses pembibitan jahe merah, BINA bekerjasama dengan Badan Riset Inovasi Nasional, PT Inagro dan Universitas Surabaya untuk menghasilkan benih jahe merah yang terstandarisasi. 

Karena itu penelitian kultur jaringan jahe merah terus dilakukan untuk menghasilkan benih yang konsisten secara genetis.

Hal ini juga ditunjang dengan membangun kemitraan bersama petani untuk mengembangkan bibit jahe merah berkualitas. Salah satunya di Boyolali.

Dengan model kemitraan tersebut, maka kualitas jahe merah yang dihasilkan bisa selalu terkontrol. Karena akan ada pendampingan terhadap petani dalam mengembangkan tanaman jahe merah di lahan mereka. ***

Halaman:

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah