Network
KARANGANYARNEWS - Nasib Rayan Awram, bocah laki-laki yang lima hari terjebak di dasar sumur dalam tidak tertolong. Kisah perjuangan penyelematannya telah mengundang simpati dunia.
Ungkapan duka untuk Rayan Awram itu datang dari beberapa pihak, mulai dari klub-klub sepakbola hingga Vatikan.
Seperti diketahui, Rayan Awram jatuh ke dalam sebuah sumur dalam yang terletak di Desa Ighran dekat Kota Chefchaouen pada Selasa, pekan lalu.
Baca Juga: Detik-detik Lengkap Kecelakaan Maut di Mangunan
Butuh lima hari upaya menyelamatkan Rayan. Tim penyelamat menggali lubang di dekat sumur dan membuat terowongan baru untuk dapat menjangkau tubuh bocah tersebut.
Banyak petugas penyelamat dan ratusan orang yang berkumpul di sekitar sumur dan berharap Rayan ditemukan dalam kondisi masih hidup.
Tubuhnya berhasil diangkat pada Sabtu malam. Tapi untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Rayan meninggal dunia setelah tubuhnya berhasil diangkat.
Baca Juga: Dramatis! Begini Kronologi dan Fakta-fakta Rayan Terperosok ke Sumur 32 Meter
"Saya mendengar orang-orang bersorak kegirangan setelah anak itu ditemukan, berpikir dia masih hidup, tapi kemudian kami tahu tidak demikian. Saya tak pernah sesedih ini," tutur warga sekitar lokasi, Noureddine.
