KARANGANYARNEWS - Setelah enam tahun putus hubungan, Iran dan Arab Saudi dikabarkan telah memperbaiki jalinan hubungan di antara keduanya.
Menteri luar negeri Iran mengatakan pada Sabtu (26/3/2022) bahwa Teheran menyambut baik normalisasi hubungan dengan Riyadh. Dan berharap Saudi akan memainkan peran yang lebih konstruktif untuk tujuan tersebut.
"Jika kita bertujuan untuk mencapai tahapan baru dalam pembicaraan dengan Arab Saudi, semua dimensi maupun aspek harus dipertimbangkan," tutur Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam wawancara di televisi usai kunjungannya ke Suriah dan Lebanon.
Baca Juga: Diyakini Ampuh Wujudkan Harapan, Berikut Macam-macam Ritual Telanjang dan Tempat Melakukannya
Terkait situasi di Yaman, Amir-Abdollahian mengatakan Arab Saudi telah menerima sejumlah permintaan dari Iran agar menghentikan perang di Yaman.
Iran menentang perang dan perang yang meluas di Yaman, karena tidak ada yang ingin melanjutkan konflik, ujarnya.
Selama beberapa bulan terakhir, Iran dan Arab Saudi melakukan beberapa putaran pembicaraan yang dimediasi oleh Irak.
Baca Juga: Berhadiah Miliaran Rupiah, Begini Kriteria Mengikuti Sayembara Mendesain Istana Wapres di IKN
Menyusul perundingan tersebut, Iran mengirimkan tiga diplomat ke Arab Saudi pada Januari sebagai delegasi untuk Organisasi Kerja Sama Islam guna melanjutkan kembali aktivitas di Jeddah setelah berhenti selama enam tahun.
Namun demikian, Iran pada awal Maret mengumumkan pihaknya "untuk sementara" menangguhkan pembicaraan normalisasi dengan Arab Saudi.
Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada awal 2016 sebagai bentuk protes atas serangan terhadap misi diplomatiknya di Iran, setelah negara kerajaan itu menghukum mati seorang ulama Syiah. ***