Perokok Negara Maju Kini Lebih Memilih Produk Tembakau Alternatif. Ini Alasannya

- 12 Juni 2022, 22:03 WIB
Ilustrasi tembakau alternatif jadi pilihan perokok negara maju
Ilustrasi tembakau alternatif jadi pilihan perokok negara maju /Pixabay/doodleroy/

KARANGANYARNEWS - Kalangan perokok dewasa di negara maju saat ini lebih banyak yang memilih untuk menggunakan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan tembakau yang dipanaskan.

Ini karena mereka memandang bahwa tembakau alternatif memiliki risiko yang lebih rendah ketimbang rokok konvensional yang dibakar.

Terbukanya akses informasi terkait produk alternatif yang ditambah dukungan regulasi di beberapa negara maju membuat perokok bisa lebih mudah beralih menggunakan cara alternatif.

Produk tembakau yang dipanaskan tercatat pertama kali dipasarkan di Jepang dan Italia pada 2014 dengan penerimaan yang relatif baik.

Baca Juga: Perlunya Regulasi Tembakau Alternatif untuk Kepastian Hukum Bagi Perokok yang Tidak Menghisap Rokok

Sejak saat itu, negara-negara maju lainnya mulai mengadopsi pendekatan pengurangan risiko tembakau dengan mengizinkan peredaran produk tembakau yang dipanaskan sebagai alternatif bagi perokok dewasa.

"Berbeda dengan rokok, produk tembakau yang dipanaskan tidak dikonsumsi dengan cara dibakar atau menghasilkan asap. Sehingga tidak ada zat karsinogen yang dihasilkan dari konsumsinya sebagaimana rokok,” papar Dusautoir R. Zarcone dalam Journal of Hazardous Materials Volume 401, dikutip Minggu (12/6).

Para peneliti di King’s College London, Inggris pada 2021 juga menjelaskan, para pengguna produk mempercayai studi-studi yang mendukung pengurangan risiko dari produk tembakau yang dipanaskan.

Mereka melakukanj penelitian secara kualitatif terhadap 30 mantan perokok yang kini mengonsumsi produk tembakau yang dipanaskan.

Tak hanya itu, mereka juga turut merasakan manfaat langsung dari peralihan konsumsi rokok ke produk tembakau yang dipanaskan.

Melansir riset Grand View Research, pada 2020 nilai pasar produk tembakau alternatif telah mencapai 44,2 miliar dolar AS dengan rokok elektrik menguasai 52,1 persen pasar atau setara 23,02 miliar dolar AS.

Baca Juga: Disebut Tidak Berbahaya Bagi Tubuh, Ternyata Ini Fakta Nikotin di Dalam Rokok

Sementara produk dengan pasar terbesar kedua berasal dari produk tembakau yang dipanaskan sebesar 28,07 persen atau setara 12,41 miliar dolar AS.

Berkat pertumbuhan yang pesat tersebut, Grand View Research menaksir pada 2028 nilai pasar produk-produk tembakau alternatif bisa mencapai 147,9 miliar dolar AS.

Produk tembakau yang dipanaskan diprediksi akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan tersebut.

Selain karena bukti-bukti ilmiah yang ada, penerimaan publik terhadap produk tembakau yang dipanaskan juga turut didukung oleh regulasi khusus yang mengatur produk tersebut di banyak negara.

Termasuk juga izin edar dari otoritas-otoritas kesehatan yang membuat publik yakin atas keamanan konsumsi produk tembakau yang dipanaskan.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x