Disebut Tidak Berbahaya Bagi Tubuh, Ternyata Ini Fakta Nikotin di Dalam Rokok

- 8 Juni 2022, 21:10 WIB
Ilustrasi tembakau dalam sebatang rokok
Ilustrasi tembakau dalam sebatang rokok /Unsplash/Kilian Seiler/

KARANGANYARNEWS - Selama ini, nikotin dianggap dan dilabeli sebagai senyawa berbahaya yang memicu berbagai penyakit berbahaya akibat merokok.

Nikotin sendiri merupakan salah satu senyawa kimia yang terdapat pada rokok dan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.

Namun demikian, nikotin disebut tidak seberbahaya yang selama ini digambarkan. Hal ini diungkap oleh Ahli Toksikologi Universitas Airlangga, Shoim Hidayat, seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Ngeri..! Tak Cuma Asapnya, Ternyata Puntung Rokok Juga Berbahaya. Ini Penjelasannya

​​​​Menurut Shoim, nikotin merupakan senyawa kimia yang secara alami terdapat dalam berbagai tumbuhan, seperti kentang, tomat, dan terung.

Dari beberapa tumbuhan itu, tembakau menjadi salah satu yang paling dikenal sebagai sumber paling kaya nikotin.

Sama halnya dengan kafein, nikotin bersifat stimulan ringan dan adiktif, sehingga dapat menimbulkan efek ketergantungan.

Baca Juga: Perlunya Regulasi Tembakau Alternatif untuk Kepastian Hukum Bagi Perokok yang Tidak Menghisap Rokok

Kendati sering dituduh sebagai senyawa berbahaya, jika dikonsumsi dalam dosis rendah, nikotin dapat menimbulkan rasa nyaman, rileks. Bahkan bisa membantu penggunanya untuk menjadi lebih fokus.

Shoim juga menyebut bahwa nikotin tidak bersifat karsinogenik. Sebab senyawa kimia berbahaya dan berpotensi berbahaya (harmful and potentially harmful chemicals atau HPHC) yang berisiko terhadap kesehatan baru terbentuk saat rokok dibakar.

Pembakaran inilah yang menghasilkan asap yang mengandung senyawa-senyawa kimia tersebut.

Baca Juga: Ratusan Siswa SD Kampanye Anti Asap Rokok di Car Free Day Solo

Senyawa-senyawa HPHC tersebut bersifat toksik yang berpotensi menimbulkan penyakit berbahaya pada perokok, termasuk dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker yang memicu penyakit jantung.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x