KARANGANYARNEWS – Jeda 8 jam setelah melahirkan anak pertamanya, Ambarwati Kalijambe, Kabupaten Sragen, bersikeras mengikuti ujian SKD formasi PPPK 2021 di Kabupaten Karanganyar.
"Badan masih sakit semua dan serasa lemas sekali. Tapi tetap dijalani saja, semoga ini jalan anugrah terbaik bagi jabang bayi dan keluarga kami,” kata Ambarwati sesaat sebelum mengikuti ujian.
Dia ceritakan, Senin 13 September 2021 sekitar pukul 05.00 Wib dirinya melahirkan bayi laki-laki secara normal, dibantu budan desa.
Baca Juga: Dukung PTM, Karanganyar Emergency Berbagi Disinfektan ke Sekolah
Pukul 13.00 Wib, harus sudah sampai di Kabupaten Karanganyar, jarak tempuhnya 50 Km lebih dari tempat tinggalnya, dan harus sudah siap mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) formasi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) 2021.
Sejujurnya memang dirasa berat. Namun demikian, demi lolos ujian dan diangkat sebagai PPPK, sebagaimana harapan dan cita-citanya terpaksa tetap harus dia jalaninya.
Dapat dibayangkan, Ambarwati yang kondisi fisik maupun psikisnya masih lemah dan lemas, karena pagi harinya melahirkan putra pertamanya secara normal, phisiknya dipaksa menempuh perjalanan darat puluhan kilometer, selain itu psikis dan pikirannya juga harus diperas untuk mengerjakan soal ujian.
Baca Juga: Kunjungan Jokowi di Desa Segaran, Anik: Alhamdulillah, Mimpiku Terlunasi
Saat ditemui di tempatnya mengikuti ujian, SMKN 2 Karanganyar Kota, selain wajahnya kelihatan pucat pasi, phisik maupun psikisnya juga masih namak lemah dan lemas.