Network
Burung ini lantas berubah wujud menjadi seorang manusia yang mengaku bernama Wangsa Menggala, dan selanjutnya mengantarkan Prabu Brawijaya menuju puncak Gunung Lawu.
Cerita inilah yang kemudian membuat sosok burung jalak Lawu mendapatkan pandangan yang istimewa bagi masyarakat di sekitar Gunung Lawu.
Yang mana tidak ada orang yang berani mengusik kehidupan burung ini. Sehingga membuat burung ini tidak pernah takut dengan kehadiran manusia di dekatnya.
Perilaku unik burung jalak Lawu yang nyaris tidak pernah takut dnegan keberadaan manusia di sekitarnya ini, juga semakin menguatkan keyakinan bahwa burung ini bukanlah burung biasa.
Masyarakat semakin meyakini kalau burung tersebut memang jelmaan sosok penjaga gaib Gunung Lawu. Yang akan menuntun siapa saja yang berniat baik, menuju ke puncak Gunung Lawu.
“Salah satu syarat agar selamat saat naik ke Gunung Lawu adalah hati yang bersih. Sebab kalau tidak, maka bukan tidak mungkin akan dapat musibah yang salah satunya tersesat. Dan bagi mereka yang memang berniat baik, biasanya akan dipandu oleh jalak Lawu, sehingga tidak tersesat. Makanya tidak ada orang yang berani mengganggu keberadaan burung itu,” jelas Joko Polet, ketua Karanganyar Emergency seperti dikutip dari Majalah LIBERTY edisi Mei 2016.
Karanganyar Emergency sendiri adalah sebuah kelompok relawan SAR yang kerap melakukan berbagai aksi penyelamatan di Gunung Lawu.
Dan tak hanya penyelamatan para pengunjung yang tersesat, Karanganyar Emergency juga kerap berperan dalam penyelamatan serta pelestarian lingkungan di kawasan gunung ini.
Karena itulah Joko Polet sangat paham dengan berbagai fenomena yang terjadi di kawasan Gunung Lawu.
