KARANGANYARNEWS – Kendati membidani dan sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita, Din Syamsudin mengaku tak ingin mencalonkan Presiden.
Maksud dan tujuannya mendirikan Partai Pelita, kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tadi, bukanlah untuk nyapres di kemudian hari. Dia menilai, dirinya tidak tepat untuk mencalonkan Presiden.
“Saya niatkan untuk ikut mendirikan dan menggerakkan partai, bukan untuk kita jadi presiden. Saya kira saya ini lebih tepat jadi penasihat presiden. Siapapun nanti yang jadi Presiden,” katanya.
Baca Juga: Podcast LGBT Deddy Corbuzier Menuai Kecaman, Inilah Fatwa Muhammadiyah
Kepada awak media disela-sela acara Rakernas perdana Partai Pelita di Mercure Hotel Jakarta, Senin 16 Mei 2022 dia tegaskan lagi, mendirikan Partai Pelita diperuntukkan menerapkan politik yang bukan sekedar berkuasa, namun politik perjuangan yang didukung rakyat.
Selain itu, Partai Pelita juga diperuntukkan memberikan kesempatan anak-anak muda maju di parlemen, dari kepala daerah hingga presiden.
“Kami ingin menerapkan politik bukan untuk politik, politik tidak sekadar berkuasa. Dengan perjuangan yang didukung rakyat, kita mendapat kesempatan memimpin,” kata dia menambahkan.
Baca Juga: Sehatkan Mental dengan Stop Bermedia Sosial Selama Sepekan
Kesempatan yang dimaksud, diberikan kepada anak-anak muda yang ingin menjadi anggota DPR, DPRD, eksekutif, bupati, wali kota, gubernur hingga presiden.