1000-an Vaksin PMK di Karanganyar Kedaluwarsa, Dikawatirkan Tak Dapat Lampui Target

- 2 Juli 2022, 08:15 WIB
Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan tim dari Dispertan PP melakukan vaksinasi PMK, Jumat 01 Juli 2022
Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan tim dari Dispertan PP melakukan vaksinasi PMK, Jumat 01 Juli 2022 /Dok Diskominfo Karanganyar/

KARANGANYARNEWS – Seribu lebih vaksin PMK di Kabupaten Karanganyar  dikawatirkan kedaluwarsa, karena pelaksanaan vaksinasi tidak melampui target.

Diperoleh keterangan, tahap pertama program vaksinasi penyakit mulut dan kaki (PMK) Kabupaten Karanganyar, menerima 3000 vaksin. Hingga Jumat 01 Juli 2022, baru tersuntikkan 1500-an dosis vaksin.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar, Siti Maesyaroch menyebutkan 3000 dosis vaksin PMK yang diterimanya, akan kedaluwarsa Sabtu, 02 Juli 2022.

Baca Juga: Kasus PMK Jelang Idul Adha, Peternak Boyolali Temukan Ramuan Herbal Mujarab

“Ini kita kebut semua petugas dikerahkan untuk menyuntikkan vaksin PMK. Harus habis tanggal 02 Juli ini,” kata Siti Maesyaroch kepada awak media, Jumat 01 Juli 2022.

Disebutkan juga, jikalau program vaksinasi di Kabupaten Karanganyar tidak dapat melampui target, hingga Sabtu 02 Juli 2022 tidak berhasil menyuntikkan 1500-an dosis, vaksinnya sudah kedaluwarsa dan tidak dapat lagi disuntikkan.

Menurut Kepala Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, dalam vaksinasi PMK tahap pertama ini pihaknya mengerahkan enam mantri hewan, dibantu dokter hewan.

Baca Juga: Penanganan PMK Menjelang Idul Adha, Jawa Tengah Kekurangan 6 Juta Vaksin

“Kita optimistis saja, 3.000 dosis vaksin PMK dapat tersuntikkan seluruhnya sebelum kedaluwarsa,” tegas Siti Maesyaroch menjawab kekawatiran beberapa pihak, terkait tidak habisnya dosis vaksis PMK hingga masa kedaluwarsa.

Dijelaskan, kasus PMK di Kabupaten Karanganyar relatif terkendali. Dari 71.000 ekor sapi di seluruh Kabupaten Karanganyar, tercatat hanya 300 ekor sapi yang terpapar PMK.

Sementara kasus kematian sapi akibat terpapar PMK, dia sebutkan hanya tercatat  lima ekor. Rinciannya, tiga ekor anak sapi atau ‘pedhet’ dan dua lainnya sapi dewasa.

Baca Juga: Karantina PMK Menjelang Idul Adha, Ganjar Pranowo: Berbasis Zona Lebih Efektif

“Persentasenya sangat kecil sapi yang terpapar PMK di Kabupaten Karanganyar,  jika kita lihat dari 71.000 ekor sapi di seluruh wilayah hanya 300 positif PMK,” terang dia.

Ditemui saat Launching Vaksinasi PMK di Kelompok Ternak Ngudi Rezeki Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar, Jumat 01 Juli 2022 dia jelaskan, ratusan sapi yang terpapar PMK kini berangsur-angsur sembuh. Kini, menurutnya tinggal  sekitar 25 persen yang masih sakit.

Berbagai upaya dilakukan peternak, dimaksud untuk menjaga kondisi ternak sapinya tetap sehat. Seperti diantaranya diberikan ramuan herbal, vitamin dan lainnya.

Baca Juga: 97 Bangkai Kambing Sungai Serang Positif PMK, Pembuangnya dari Sumatra

Kepala Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, sangat mengapresiasi langkah para peternak tersebut. “Mudah-mudahan sapi mereka sehat-sehat semuanya. Tidak ada PMK lagi,” kata dia penuh harap.

Dalam launching vaksinasi PMK ini, Bupati Juliyatmono hadir didampingi Wakil Bupati Rober Christanto, Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo dan sejumlah pimpinan OPD Kabupaten Karanganyar.

Mereka  melihat proses penyuntikan vaksin sejumlah sapi peliharaan Kelompok Ternak Ngudi Rezeki, petugas mengenakan pakaian Hazmat lengkap saat melakukan penyuntikan vaksin PMK.

Baca Juga: Begini Cara Unik Pemkab Pamekasan, untuk Cegah Penyebaran PMK

Samingun, Ketua Kelompok Ternak Ngudi Rezeki Popongan mengatakan, terdapat 40 dari 48 ekor sapi yang disuntik vaksinasi. Delapan ekor sapi tak disuntik vaksinasi, karena akan dikurbankan saat Idul Adha. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x