Begini Cara Unik Pemkab Pamekasan, untuk Cegah Penyebaran PMK

- 12 Juni 2022, 20:58 WIB
Kurang Penanganan PMK dari Dinas Terkait, Peternak di Magetan Rugi Ratusan Juta Sampai Harus Suntik Sendiri
Kurang Penanganan PMK dari Dinas Terkait, Peternak di Magetan Rugi Ratusan Juta Sampai Harus Suntik Sendiri /Dok. MediaBlitar/Anindito

KARANGANYARNEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, punya cara unik guna mempercepat layanan penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah itu.

Dalam hal ini pemkab menyebarkan nomor telepon dokter hewan dan petugas penyuluh kesehatan hewan di masing-masing kecamatan.

"Ini untuk mempermudah komunikasi. Jika ada sapi sakit, peternak bisa menghubungi langsung dokter hewan atau penyuluh kesehatan hewan di masing-masing kecamatan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Pamekasan Ajib Abdullah di Pamekasan, Minggu 12 Juni 2022.

Baca Juga: Belasan Sapi Terpapar PMK, Pemkab Wonogiri Lockdown Pasar Hewan Selama 2 Minggu

Dengan cara seperti itu, penanganan penyakit hewan yang kini banyak menyerang sapi milik warga bisa cepat ditangani petugas dan dokter hewan.

DKPP menyebar nomor telepon seluler dokter hewan dan penyuluh itu dalam bentuk brosur melalui jejaring media sosial dan platform whatshapp.

"Kami memiliki tujuh dokter hewan dan 13 koordinator penyuluh kesehatan hewan yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan," kata Ajib.

Baca Juga: Antisipasi PMK, Satgas Pangan Polda Jateng dan Polres Jajaran Sisir Pasar Hewan

Ajib mengemukakan, wabah penyakit mulut dan kuku pada sapi di Pamekasan kini telah menyebar di semua kecamatan, dari sebelumnya hanya di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kadur dan Kecamatan Larangan.

"Penyebaran nomor telepon seluler dokter dan koordinator penyuluh kesehatan hewan kepada masyarakat sebagai salah satu upaya untuk mempercepat penanganan apabila ada sapi milik warga yang sakit dan bergejala seperti terserang PMK," katanya.

Baca Juga: Sinergi dengan Stakeholder untuk Pencegahan PMK, Kapolres Wonogiri Kerahkan Anggotanya Tinjau Peternakan Warga

Upaya lain, kata dia, dengan mendirikan pos pantau PMK di jalur penghubung antarkabupaten, yakni di Jalan Raya Tlanakan dan di Pasar Tradisional Keppo di Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan.

"Kami juga meminta bantuan polisi dan TNI yang bertugas di 178 desa di Pamekasan agar melaporkan secara langsung kepada petugas kesehatan hewan, sehingga sapi yang sakit cepat tertangani oleh petugas," katanya.***

Editor: Andi Penowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x