Menurut dia, banyak pemilik rumah tradisional Jawa yang bingung menata rumahnya, agar relevan dengan kebutuhan hidup modern.
Karena kurangnya referensi penataan rumah dengan perpaduan tradisi dan modern, banyak pemilik rumah yang lebih memilih merobohkan bangunan aslinya dan membangun ulang rumah dengan desain modern.
Pria kelahiran Januari 1991 itu berharap karyanya bisa menjadi referensi penataan desain interior rumah tradisional Jawa.
Terutama yang masih mempertahankan nuansa tradisionalnya, dengan penyesuaian di interiornya agar relevan dengan kebutuhan kehidupan modern.
Sebagai contoh, ia mendesain ulang jendela dalam rumah Jawa dari bentuknya yang kecil menjadi jendela kaca dengan ukuran yang cukup besar.
Baca Juga: Raih 2 Penghargaan TOP GRC Award 2022, Ternyata Begini Rahasia Sukses Bank Daerah Karanganyar
Tujuannya agar bisa memberi pencahayaan ruang yang lebih baik di bagian belakang rumah.
“Rumah tradisional Jawa, tidak jarang terlihat gelap, singup, bahkan angker. Sebenarnya hanya karena kurangnya pencahayaan saja, dengan sedikit penyesuaian di bagian jendela rumah, nuansa angker itu bisa dihilangkan, ruangan jadi terasa lebih terang, lebih lega dan nyaman,” jelas Lorca.
Ia berharap, makin banyak pemilik rumah tradisional Jawa yang mau mempertahankan bentuk asli rumahnya.
Hal ini sebagai upaya pelestarian tradisi asli Jawa, tanpa harus kehilangan kenyamanan dan fungsi dari rumahnya.