Network
KARANGANYARNEWS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karanganyar pascalibur Lebaran dipenuhi pasien rawat jalan. Pelayanan rumah sakit milik pemerintah kabupaten (Pemkab) di hari pertama ini dibuka setelah libur hari raya, Senin, 15 April 2024.
Direktur RSUD Karanganyar, Arief Setyoko, mengutarakan pasien rawat jalan di hari pertama usai Lebaran datang dengan gejala penyakit tipes, demam berdarah (DB), diare serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Tercatat ada sekira 771 pasien rawat jalan pada pelayanan hari pertama ini.
"Rata-rata para pasien rawat jalan ini mengeluh beragam penyakit, seperti diare, ISPA, demam, tipes, dan DB. Demam ini sendiri bisa disebabkan berbagai faktor, mulai dari infeksi, virus dan lainnya," urai dia, saat ditemui di ruang kerjanya.
RSUD Karanganyar buka lebih cepat sehari dari cuti bersama Lebaran yang ditetapkan pemerintah pada Selasa (16/04/2024) besok.
Seluruh pelayanan rawat jalan dibuka penuh, termasuk layanan dokter spesialis. Pasien datang baik untuk keperluan kontrol maupun umum langsung memenuhi layanan rawat jalan RSUD Karanganyar sejak pukul 07.00 WIB.
"Hari ini RSUD mulai membuka layanan rawat jalan secara penuh dengan layanan normal seperti biasanya," kata Arief Setyoko.
RSUD Karanganyar sendiri selama libur Lebaran, pasien membutuhkan penanganan kesehatan darurat tetap dilayani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang buka 24 jam. Pelayanan rumah sakit ini tetap buka seperti biasa, tidak ada perubahan.
"Pelayanan untuk IGD terus buka, walaupun Lebaran tetap kami layani sehingga pelayanan pasien yang butuh rawat inap bisa berjalan maksimal," ungkap Arief Setyoko.
Saat ini ketersediaan 363 tempat tidur pasien rawat inap RSUD Karanganyar kondisinya penuh. Pasien rawat inap mayoritas penyakit nonbedah. Secara umum tidak ada kendala selama libur Lebaran kemarin.
"Momentum Lebaran ini, kami manajemen RSUD Karanganyar mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri. Mohon maaf lahir dan batin apabila banyak kekurangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kami telah berusaha semaksimal mungkin memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat," tukas Arief Setyoko. ***
