Network
Banyak dan seringnya interaksi inilah, secara klinis disebutkan menyebabkan rentan terpapar virus influinsa mapun batuk. Terlebih, di masa pandemi Covid-19 yang juga belum reda hingga saat ini.
Cara pencegahannya, para pakar medis menyarankan untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain, Baik bersalaman, berciuman, maupun berpelukan.
Baca Juga: Opor Bebek Bu Yadi Klaten; Sensasi Empuk Gurihnya, Wouw Top Markotop
Sedangkan penyembuhannya, kurangi aktifitas di luar rumah, perbanyak jam istirahat dan segera minum obat influinsa maupun batuk yang terjual bebas di apotek.
- Diare
Penyakit dare sering muncul juga paska Idul Adha, disebutkan penyebabnya bebera hal. Diantaranya mengonsumsi makanan mengandung kuman, makanan pedas, terlalu berlemak, berminyak dank arena alergi terhadap makanan tertentu.
Agar tak terkena dan menyembuhkan diare paska Idul Adha, disarankan tim medis harus mengimbangi makanan yang kita konsumsi dengan berolahraga, konsumsi buah dan sayur dan juga menghindari stres.
Baca Juga: Resep Gulai Kambing Anti Prengus dan Rendah Kolesterol, Menu Spesial Idul Adha
- Mag
Gangguan pencernaan atau dalam bahasa medisnya mag, ternyata juga menjadi penyakit yang rentan menyerang kita paska Idul Adha atau Hari Raya Kurban.
Penyebab utamanya, makanan dan minuman yang dikonsumsi paska Idul Adha. Mag biasanya dipicu oleh makanan pedas, asam, serta makanan yang mengandung gas. Nah, hindari mengkonsumsi makanan berjenis tersebut.
- Kolesterol Naik
Hidangan khas Idul Adha olahan daging berlemak dan bersantan, sangat memicu kandungan kolesterol darah meningkat.
