KARANGANYARNEWS – Dalam kitab Katuranggan Primbon Jawa, burung Perkutut termasuk hewan peliaraan paling banyak dibahas.
Kenapa burung Perkutut lebih luas dan detailnya pembahasan dalam kitab Katuranggan Primbon Jawa?
Berbagai sumber yang dihimpun KaranganyarNews.com menyebutkan, hal tersebut tak lepas dari mitologi masyarakat Jawa yang diwariskan nenek moyangnya, secara runtumurun dari satu generasi ke genirasa estafetnya.
Baca Juga: Katuranggan, Inilah 5 Hewan Pendongkrak Rejeki Pemeliharanya
Dalam kitab Katuranggan Primbon Jawa juga disebutkan, burung Perkutut tidak hanya dimaknai sebagai burung ocehan, dipeliara sekedar didengarkan merdua suaranya.
Mitologi masyarakat Jawa meyakini burung Perketut sebagai ‘klangenan’, hewan peliaraan pembawa aura spiritual positif, mendatangkan tuah keberuntunga bagi yang memeliharanya.
Selain itu, terdapat juga beberapa jenis burung tertentu yang justru beraura spiritual negatif, pembawa balak kesialan atau ketidakberuntungan bagi orang yang memeliaharanya.
Baca Juga: Katuranggan; Gairah Asmara Wanita dari Wajah dan Posturnya
Namun demikian, untuk memilih dan menentukan burung Perkutut yang beraura spiritual positif dan auat negatif memang diakui banyak pihak gampang-gampang susah atau sulit namun mudah.
“Sulit bagi yang belum mengetahui dan menguasai ilmu Katuranggan Primbon Jawa mudah bagi yang telah mengetahui rahasianya,” terang Ki Buyut Lawu, praktisi Primbon Jawa yang juga penulis buku 'Horoskop Jawa Milenial'.
Cara mudah untuk menyibak misteri Katuranggan Primbon Jawa burung Perkutut tadi, sangat ditentukan oleh ciri-ciri khas dari fisiknya yang dapat dilihat dan dicermati dengan kedua mata kita.
Baca Juga: Katuranggan Wanita Bahu Laweyan, dari Lesung di Punggung Hingga Bahu Melengkung
Agar lebih mudah memilih dan menentukan burung perkutut yang beraurah spiritual posotif dan negatif, atau pembawa keberuntungan maupun kesialan, Ki Buyut Lawu menyampaikan Katuranggan Primbon Jawa empat burung Perkutut pembawa aura spiritual positif sebagai berikut:
- Perkutut Katuranggan Putih
Perkutut katuranggan putih juga dianggap bisa membawa kekayaan pemiliknya. Selain itu, juga diyakini mampu menghalau berbagai serangan ilmu hetam.
Adapun ciri Perkutut katuranggan putih, memiliki bulu berwarna putih bersih dengan mata merah menyala.
- Perkutut Katuranggan Daringan
Burung ini termasuk burung Perkutut langka, karena memiliki aura keberuntungan dan rejeki yang sangat besar.
Ia memiliki ciri khas fisik badannya berbentuk gari atau lurik dan tidak putus, kecuali di kepalanya.
Secara turun temurun, burung Perkutut daringan diyakini memiliki kemampuan untuk mendatangkan keberuntungan dan meningkatkan aura rejeki.
Baca Juga: Waspadai, Khodam Pelet Tunggul Wulung Rentan Merasuki 5 Weton Ini
Bahkan sebagian meyakini, apabila burung ini di pelihara di dalam rumah akan mendatangkan rejeki bagi pemiliknya hingga keturunan ketujuh.
- Perkutut Katuranggan Cemani
Seperti unggas cemani lainnya, burung Perkutut ini memiliki warna hitam di seluruh tubuhnya.
Tak hanya itu, ciri yang mudah terlihat terdapat pada garis tegas atau lurik yang ada di sekitar temboloknya.
Baca Juga: Catat, Ini Sederet Weton Peraup Limpahan Rejeki Paska Idul Adha 1443 H
Burung ini, memiliki energi positif yang besar dan auranya sangat baik untuk rumah dan toko.
4. Perkutut Katuranggan Lurah
Ciri fisik yang mudah terlihat dari burung Perkutut katuranggan lurah yaitu fisiknya yang tinggi dan ramping.
Selain itu, burung Perkutut ini memiliki bulu berwarna kecokelatan dengan motif ular serta tembolok berwarna putih bersih.
Baca Juga: Masih Jomblo: Catat, Ini Deretan Weton Peraih Jodoh di Bulan Juli 2022
Tak hanya datangkan rezeki dan keberuntungan, burung Perkutut ini diyakini mampu meningkatkan aura kebijaksanaan bagi pemilik rumah. Makanya orang yang memelihara burung Perkutut ini, memiliki karisma tinggi.
Terlepas dari mitologi masyarakat Jawa sebagaimana dalam Katuranggan Primbon Jawa burung Perkutut ini, saran Ki Buyut Lawu, untuk meraih limpahan rejeki dari Illahi haruslah tetap bekerja keras dan khusuk berdoa kepada Sang Maha Pencipta. ***