KARANGANYARNEWS – Nenek moyang bangsa kita mewariskan beragam falsafah filosofi kehidupan nan adiluhung, tidak secara transparan melainkan terselip melalui berbagai ‘sanepan’ atau secara simbolik.
Ada sederhana mudah dimaknai dan ditafsirkan maknanya, tak sedikit juga yang sangat rumit yang hanya dapat diterangjelaskan oleh orang-orang yang telah menggapai kearifan dan kebijakan tinggi.
Salah satu kearifan lokal warisan adiluhung nenek moyang kita tadi, adalah ilmu katuranggan. Ki Buyut Lawu memaknai katuranggan itu ilmu titen yang dijadikan patokan teruntuk menentukan karakteristik makhluk ciptaan Allah, berdasarkan ciri-ciri fisik makhluk mtersebut secara kasat mata.
Baca Juga: Primbon Jawa; Rumus Pendeteksi Kecocokan Perjodohan, Termudah dan Tercepat
Dalam tradisi dan mitologi masyarakat Jawa, lanjut motivator spiritual reliqius di lereng Gunung Lawu tadi, berdasarkan peruntukannya terdapat lima katuranggan.
Selain katuranggan teruntuk kuda, ada lagi katuranggan teruntuk pawestri (sosok perempuan dalam kedudukan sebagi istri pendamping kaum Adam, ada juga katuranggan teruntuk keris atau tosan aji, gamelan dan katuranggan beberapa jenis hewan.
Teruntuk edisi kali ini, Kepada KaranganyarNews.com Ki Buyut Lawu menguraikan 5 hewan (selain kuda) yang diyakini dapat lebih mendongkrak rejeki kepada keluarga yang memelihara hewan tersebut;
Baca Juga: Primbon Jawa; 2 Weton Paling Berlimpah Rejeki Paska Idul Fitri 1443
1.Ikan Arwana