Memilih Keris yang Sesuai dengan Wuku Kelahiran, Agar Berlimpah Keberuntungan

21 Juli 2022, 13:46 WIB
Ilustrasi. Ketua Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia, Fadly Zon sedang menyaksikan pameran keris di kampus ISI Surakarta /Klasik Herlambang/Karanganyar News

KARANGANYARNEWS - Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, perputaran waktu di alam semesta juga diikuti peredaran wuku.

Yang mana dalam satu kali masa edar memakan waktu 30 pekan, atau sekitar 210 hari.

Artinya bahwa wuku akan berganti tiap pekan, yang selanjutnya akan mengikuti siklus dan kembali lagi ke wuku semula setelah 210 hari.

Nama-nama wuku sendiri didasarkan pada nama-nama putra dari tokoh dari dunia pewayangan yang bernama Prabu Watugunung.

Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Memilih Keris, Agar Tidak Muncul Masalah

Diceritakan bahwa Prabu Watugunung memiliki istri bernama Sinta dan dikaruniai 28 orang anak. Sehingga bila dijumlahkan, total ada 30 nama yang mewakili nama wuku.

Nama-nama wuku itu antara lain Sinta, Landep, Wukir, Kurantil, Tolu, Gumbreg, Warigalit, Warigagung, Julungwangi, Sungsang, Galungan, Kuningan, Langkir, Mandasiya, Julungpujut, Pahang, Kuruwelut, Marakeh, Tambir, Madangkungan, Maktal, Wuye, Manahil, Prangbakat, Bala, Wugu, Wayang, Kulawu, Dukut, dan terakhir Watugunung.

Wuku juga selalu dijadikan patokan dalam menentukan karakter dan bahkan nasib hidup seseorang hingga jalan kematiannya.

Sehingga selanjutnya bisa juga ditentukan hal-hal apa saja yang memiliki kaitan dengan karakter yang dimiliki seseorang, termasuk jenis pusaka yang sesuai.

Untuk mereka yang berwuku Sinta, diyakini akan cocok bila memiliki keris dengan dapur Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

Baca Juga: Mengintip Rahasia Pembuatan Keris Sakti di Padepokan Brojobuwono Karanganyar

Sedangkan yang berwuku Landep, keris yang cocok adalah Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

Lalu untuk orang yang berwuku Wukir, akan cocok dengan keris berdapur Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

Untuk wuku Kurantil keris yang cocok adalah dapur Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

Kemudian mereka yang terlahir dengan wuku Tolu, akan cocok dengan keris dapur Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

Yang berwuku Gumbreg, keris yang cocok adalah Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

Wuku Warigalit akan cocok dengan keris dapur Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

Sedangkan yang berwuku Warigagung, keris yang cocok adalah Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

Untuk yang berwuku Julungwangi, energinya akan sesuai dengan keris berdapur Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

Baca Juga: Menajamkan Energi Pusaka dengan Jamasan di Wuku Landep

Lalu untuk yang berwuku Sungsang, akan cocok dengan dapur Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

Mereka yang memiliki wuku Galungan, cocoknya dengan keris berdapur Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

Lalu yang berwuku Kuningan akan cocok dengan keris berdapur Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

Lalu bagi mereka yang lahir pada wuku Langkir, maka akan cocok bila memiliki keris berdapur Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

Sedangkan yang berwuku Mandasiyo, keris yang cocok adalah Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

Wuku Julungpujud akan cocok dengan keris berdapur Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

Sedangkan wuku Pahang lebih cocok dengan keris Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

Kemudian yang terlahir pada wuku Kuruwelut, akan cocok bila memiliki keris berdapur Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

Baca Juga: Keris Kyai Pamot, Simbol Kelahiran Karanganyar, Berusia 104 Tahun, Warisan KGPAA Mangkunegara VIII

Untuk wuku Marakeh, maka keris yang cocok adalah Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

Wuku Tambir cocok dengan keris dapur Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

Lalu wuku Madangkungan, lebih cocok bila mengoleksi keris berdapur Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

Kemudian yang lahir pada wuku Maktal, amka energinya akan sesuai dnegan keris berdapur Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

Sedangkan wuku Wuyu, akan cocok dengan keris Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

Wuku Manahil cocok dengan keris berdapur Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

Baca Juga: Keris Desa Aeng Tong-tong, Terpilih Jadi Suvenir Side Event G20

Lalu wuku Prangbakat cocok dengan keris Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

Yang lahir pada wuku Bala, akan cocok bila mengoleksi keris berdapur Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

Wuku Wugu akan cocok dengan keris  dapur Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.

Lalu untuk wuku Wayang, mereka yang lahir dengan wuku ini akan cocok bila memiliki keris Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.

Sedangkan wuku Kulawu akan cocok dengan keris Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.

Dan yang terlahir di wuku Dukut akan cocok bila mengoleksi keris Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.

Demikian pula yang lahir pada wuku Watugunung, maka akan cocok dengan keris Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.

“Keris yang sesuai dengan energy dan aura yang terpancar dari diri kita, akan menciptakan suasana yang tenang. Karena akan terbentuk energy positif, yang senantiasa bisa mempengaruhi pola pikir dan hati kita menjadi positif. Dan hal inilah yang kemudian bisa mendatangkan keberuntungan serta kesuksesan bagi kita yang mengoleksi pusaka-pusaka tersebut,” jelas mendiang Empu Totok Brojodiningrat, pakar pawukon yang sekaligus pemilik besalen Brojodiningrat, Sukoharjo, seperti dikutip dari Majalah Liberty edisi April 2016.***

Editor: Andi Penowo

Tags

Terkini

Terpopuler