Menajamkan Energi Pusaka dengan Jamasan di Wuku Landep

- 9 April 2022, 22:51 WIB
Prosesi jamasan pusaka di Pura Sedaleman, Mojogedang, Karanganyar
Prosesi jamasan pusaka di Pura Sedaleman, Mojogedang, Karanganyar /Klasik Herlambang/Karanganyar News

KARANGANYARNEWS - Asap kemenyan tak henti mengepul mengiringi prosesi jamasan pusaka yang digelar oleh Komunitas budayawan Darma Budaya Lestari di Pendapa Pura Sedaleman, Munggur, Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah pada Jumat (8/4/2022).

Acara yang bekerja sama dengan komunitas Semak Belukar (Sesarengan Makaryo Belusukan Karanganyar) itu sengaja digelar di Pura Sedaleman, karena sebagai rangkaian peringatan berdirinya pura itu.

“Pura ini berdiri tepat Sabtu Kliwon Wuku Landep. Dan karena wuku Landep itu saat yang baik untuk menjalas pusaka, maka hari ini kita gelar prosesi jamasan pusaka,” jelas Murdiarso budayawan dari Paguyuban Pelestari Budaya Jawa Darma Budaya Lestari.

Baca Juga: Mengungkap Sosok Misterius Syeh Maulana Maghribi, yang Diyakini sebagai Leluhur Raja-Raja Jawa

Puluhan bilah pusaka dari berbagai jenis dijamas satu persatu dengan menggunakan air bercampur bunga 7 rupa.

Serangkaian ritual juga dilakukan untuk mengiringi prosesi jamasan itu. Yang mana tujuannya agar semakin menajamkan energi yang tersimpan dalam benda tersebut.

“Landep itu dalam bahasa Indonesia artinya tajam. Karena itulah wuku Landep diidentikkan dengan upaya untuk merawat pusaka dalam hal ini menjamasnya. Agar bisa menjaga ketajamannya, baik secara fisik maupun spiritual,” lanjut pria yang akrab disapa Mbah Mur ini.

Yang menarik, dalam prosesi jamasan itu para pemilik pusaka juga diberikan pemahaman terkait pusaka dan berbagai hal yang melekat di dalamnya, oleh sang penjamas yang berasal dari Padepokan Keris Brojobuwono, Karanganyar.

Baca Juga: Mengenaskan..! Lumpuh Usai Dijadikan Tumbal Pesugihan Sang Majikan

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x