Ciri-ciri Wanita Bahu Laweyan, Pria yang Menikahinya Akan Meninggal Misterius

25 Juli 2022, 20:05 WIB
Ilustrasi wanita Jawa. /Rijksmuseum

KARANGANYARNEWS - Masyarakat Jawa mengenal mitos wanita bahu laweyan. Konon, wanita ini pembawa sial. Sebab, pria yang menikahi akan meninggal secara misterius.

Katurangan atau ciri-ciri wanita bahu laweyan salah satunya memiliki toh atau tompel sebesar uang logam di bahu kirinya.

Kehidupan wanita bahu laweyan berbeda dengan wanita pada umumnya karena tubuhnya dipengaruhi roh jahat jahat.

Baca Juga: Cerita Horor Pethuk Mati Lan Bahu Lawean, Link dan Sinopsis dari SimpleMan

Konon, mitos ini mulai berkembang pada abad ke-9 sekitar tahun 931, seperti digambarkan dalam Serat Witaradya tulisan RNg Ronggowarsito.

Keberadaan mitos bahu laweyan mulai tercium di masa Keraton Pengging saat upacara peringatan ulang tahun penobatan raja.

Menurut mitos, salah satu sahabat raja dari golongan lelembut, Gandarwa Kurawa, yang datang di acara itu terpikat  dengan kecantikan putri raja, Dewi Citrasari.

Baca Juga: Katuranggan Wanita Bahu Laweyan,  dari Lesung di Punggung Hingga Bahu Melengkung

Namun, dia menyadari siapa dirinya. Dia membuang hasratnya, namun sSejak itu dia ingin punya putri yang cantik seperti Dewi Citrasari.

Saat berhubungan intim dengn istrinya, Gandarwa Kurawa mengerahkan seluruh kesaktiannya. Hasilnya, jiwa manusia dan iblis bersatu dalam satu benih.

Saat lahir, bayi perempuan itu ciri-ciri khusus, sekaligus kutukan bahwa setiap pria yang menikahinya akan meninggal mengenaskan.

Baca Juga: Wanita Bermulut Kecil Punya Gairah Besar dan Tahan Lama, Kata Primbon Jawa Asmaragama

Adapun ciri-ciri wanita bahu laweyan, antara lain  wajah cantik, tatapan mata kosong, pendiam, dan suka menyendiri.

Selengkapnya, ciri-ciri wanita bahu laweyan adalah berikut ini:

1. Toh toh, tompel, atau tahi lalat besar di bahu kiri.

2. Toh di atas kemaluannya.

3. Lekukan semacam lesung pipi di punggung.

4. Bahu wanita golongan ini melengkung seperti busur.

Baca Juga: 5 Weton Wanita Ini Dinaungi Dewi Keberuntungan, Banyak Bawa Rezeki

Menurut mitos, kutukan bahu laweyan akan berakhir setelah pernikahan tujuh kali. Dengan kata lain, suami kedelapan baru bisa aman, dan  kutukan sial hilang.

Cerita dalam masyarakat Jawa menyebutkan kehidupan wanita bahu laweyan tidak normal karena memiliki aura mahluk halus yang sangat jahat.

Dia mempunyai berbagai macam keganjilan yang tidak dijumpai pada wanita normal lainnya. Aura mistis selalu mengiringi kehidupannya.

Baca Juga: Katuranggan; Gairah Asmara Wanita dari Wajah dan Posturnya

Umumnya, ciri wanita bahu laweyan juga memiliki wajah yang cantik yang mudah membuat para pria jatuh cinta padanya.

Konon wanita bahu laweyan juga tidak mempan alias kebal terhadap serangan ilmu hitam seperti santet, teluh dan lainnya.

Seorang wanita yang terpilih menjadi bahu laweyan, maka dalam dirinya akan melekat sifat-sifat buruk yang membuatnya berbeda dengan perempuan lainnya. Mereka juga tidak akan dapat memiliki keturunan.

Baca Juga: 7 Weton Wanita Titisan Dewi Sri Menurut Primbon Jawa,  Kaya Raya dan Hidup Makmur

Ada yang mempercayai wanita bahu laweyan benar-benar ada, sebagian yang lain menganggapnya sebagai mitos.

Apa pun, tampaknya bahu laweyan ini bagian dari konsep masyarakat Jawa dalam mencari jodoh, yaitu selalu mempertimbangkan bibit, bobot, dan bebet.***

 

 

Editor: Ken Maesa Pamenang

Tags

Terkini

Terpopuler