KARANGANYARNEWS - Teristemewa diantara 35 hari pasaran lainnya, kelahiran neptu weton Rabu Pon menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, dinaungi misteri aura spiritual positif Satriya Wibawa. Inilah nasib keberuntungan dan periodesasi limpahan rejeki kelahiran neptu weton Rabu Pon, hari pasaran yang berlambang bilangan (14) tersebut .
Sebagaimana diketahui, hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa hingga saat ini masih dipercayai sebagian besar masyarakat Jawa teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.
Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga misteri pasang surutnya aliran rejeki.
Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.
"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Misteri Satria Wibawa
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Rabu Pon memiliki lambang bilangan (14). Jumlah ini didapat dari simbul angka neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Pon yang juga bernilai (7).
Baca Juga: Mukti Wibawa, Kharismatik dan Kaya Raya: Weton Rabu Pon, Dibalik Misteri Satriya Wibawa
Kelahiran hari pasaran atau neptu weton Rabu Pon yang memiliki jumlah lambang bilangan (14), disebutkan dinaungi aura spiritual Satriya Wibawa sepanjang kehidupannya.
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Rabu Pon sarat nasib keberuntungan karena tidak pernah terlilit dan terbebani permasalahan atau kesulitan sepanjang kehidupannya.
Aura spiritual Satria Wibawa yang menaungi kelahiran neptu weton Rabu Pon, memberikan karunia kharismatik, kewibawaan, kemuliaan, pangkat atau derajat serta melimpah ruahnya aliran rejeki.
Baca Juga: 5 Karir Profesi Paling Tak Hoki Kelahiran Weton Rabu Pon, Hindari Mampetnya Limpahan Rejeki
"Kelahiran hari pasaran Rabu Pon yang dinaungi misteri aura spiritual Satriya Wibawa dan Lakune Rembulan, senantiasa meraih anugerah kemuliaan dan kebahagiaan hidup," terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi.
Misteri Lakune Rembulan
Selain dinaungi misteri Satriya Wibawa, menurut Ki Buyut Lawu kelahiran neptu weton Rabu Pon yang memiliki jumlah lambang bilangan (14) juga dikaruniai misteri aura spiritual Lakune Rembulan.
Disebutkan, karakter atau watak kepribadian kelahiran neptu weton Rabu Pon selain dapat menerangi dan atau menenteramkan hati banyak orang, juga dikarunia kecerdasan tingkat tinggi dan senantiasa rendah hati.
Penampilan kesehariannya dia terbilang sederhana, tidak suka glomaur terlebih memamerkan harta kekayaannya. Karena itulah, kelahiran hari pasaran Rabu Pun tergolong orang yang pandai bergaul dan banyak sahabat dekat di semua nkomunitas.
Sebagaimana karakteristik rembulan, kelahiran nepu weton Rabu Pon juga memiliki watak kepribadian penyabar. Lebih istimewa lagi, dia juga dapat menjadi pencerah bagi orang-orang yang membutuhkan solusi berbagai masalah hidup yang tengah dihadapi.
Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan nasib keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.
Ikhtiar dan Berdoa
Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.
Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi. ***