KARANGANYARNEWS – Setiap neptu weton atau hari pasaran kelahiran seseorang, memiliki hari nahas dan hari keberuntungan tersendiri. Inilah 5 hari nahas kelahiran neptu weton Selasa Kliwon. Menurut Primbon Jawa, pamali atau pantangan teruntuk melakukan hajat terpenting dalam kehidupan. Termasuk diantaranya, membuka atau memulai usaha teruntuk meraup limpahan rejeki.
Dalam mitologi adat tradisi maupun budaya masyarakat Jawa, menurut praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu, perhitungan hari nahas masing-masing neptu weton kelahirannya ini tidak sekedar untuk diketahui.
Masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa, meyakini hari nahas ini pamali atau pantang melakukan hajat terpinting dalam kehidupannya, dimaksud teruntuk menghindari balak atau malapetaka yang menimpanya.
Baca Juga: Melejit Karir Profesi, Berlimpah Cuan: 8 Jodoh Weton Selasa Kliwon, Menurut Primbon Jawa
Semisal melangsungkan hajat pernikahan, mendirikan rumah, pindah tempat tinggal, membuka atau memulai usaha waralaba, mencari pekerjaan, melakukan perjalanan jauh dan lain sebagainya.
Sebagai tolak balak atau menghindari kemungkinan terjadinya malapetaka yang tidak diharapkan, masyarakat Jawa memanfaatkan hari nahas ini teruntuk laku prihatin ataupun tirakat.
Lambang Bilangan
Semisal lebih khusuk berdoa, berpuasa serta sholat sunah, membaca Alquran dan berdzikir di sela-sela kesibukannya, bersedekah kepada yatim piatu serta fakir miskin atau beramal kebaikan kepada sesama makhluk ciptaan Sang Khaliq.
Baca Juga: Cantik Menawan Berlimpah Cuan: Wanita Weton Selasa Kliwon, Dibalik Khodam Kanjeng Ratu Kidul
Dijelaskan Ki Buyut Lawu, untuk menentukan hari nahas neptu weton Selasa Kliwon dapat dihitung dengan mengambil 4 hari mulai dari hari umumnya yaitu Selasa, kemudian dihitung maju mengambil 3 hari dari hari pasarannya yaitu Kliwon. Hasil hitungannya, jatuh pada hari pasaran Jumat Pahing.
Sementara itu, hari nahas weton Selasa Kliwon yang lainnya lagi jatuh pada hari pasaran Jumat Pon. Didapat dari hitungan mengambil 4 hari mulai dari hari umumnya yaitu Selasa, kemudian dihitung maju mengambil 4 hari dari hari pasarannya, yaitu Kliwon.
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, hari nahas selanjutnya untuk kelahiran neptu weton Selasa Kliwon dapat dihitung dari jumlah neptu weton yang dimilikinya, hari Selasa (3) dan pasaran Kliwon (8) jumlahnya (11) dan hasilnya jatuh Jumat.
Baca Juga: Periodesasi Limpahan Rejeki: Kelahiran Weton Selasa Kliwon, Inilah Nasib Keberuntungan Kalian
Sedangkan untuk mengetahui pasaran dari hari nahas atau sialnya, hitunglah sebanyak 11 dari patokan pasaran Kliwon. Jika sudah maka hasil perhitungannya jatuh pada pasaran Kliwon.
5 Hari Nahas
Dari perhitungan jumlah neptu weton tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa hari nahas keempat dari neptu weton Selasa Kliwon jatuh pada hari pasaran Jumat Kliwon.
Namun adakalanya, pada perhitungan hari nahas weton Selasa Kliwon yang keempat ini, khusus pada pasarannya tidak hanya jatuh pada pasaran Kliwon saja, melainkan bisa juga jatuh pada pasaran Legi.
Baca Juga: Ditaqdirkan Berlimpah Cuan: Catat, Hoki Rejeki Wanita Weton Senin Wage
Secara keseluruhan hari nahas weton Selasa Kliwon terdapat 5 hari nahas teruntik kelahiran hari pasaran atau neptu weton Selasa Kliwon. Rinciannya, dijelaskan Ki Buyut Lawu sebagai berikut:
- Selasa Kliwon berlambang bilangan (11)
- Jumat Pahing berlambang bilangan (15)
- Jumat Pon berlambang bilangan (13)
- Jumat Kliwon berlambang bilangan (14), dan
- Jumat Legi berlambang bilangan (11).
Perlu dicatat dan diingat juga, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.
Kebenaran Absolud
Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.
Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Karena kbenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian). ***