Pasutri Ciuman Siang Hari, Batalkah Puasa Ramadhan Keduanya?

13 Maret 2024, 02:05 WIB
Pasutri ciuman siang hari di bulan suci Ramadhan, saat keduanya menjalani Puasa fardlu. Batalkah Puasa Ramadhan keduanya? /Ilustrasi/ Instagram/@sinemart_ph/

KARANGANYARNEWS -  Pasangan suami istri atau Pasutri ciuman siang hari di bulan suci Ramadhan, saat keduanya menjalani Puasa fardlu. Batalkah Puasa Ramadhan keduanya?

Puasa Ramadhan merupakan ibadah fardlu atau wajib yang harus dilakukan umat Islam, dengan syariat menahan segala nafsu dari waktu subuh hingga magrib, selama satu bulan penuh.

Selama menjalani ibadah Puasa Ramadhan tidak diperbolehkan makan, minum, berhubungan intim, dan berbagai hal lainnya yang dapat membatalkan Puasanya.

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Ketiga: lafal dan tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya

Bagaimana syariatnya jikalau suami mencium istri, atau sebaliknya istri mencium suami disaat yang bersangkutan menjalani ibada fardlu Puasa Ramadhan, apakah membatalkan Puasa Ramadhan Pasutri tersebut?

Beberapa sumber yang dihimpun KaranganyarNews.com menyatakan,  sesungguhnya mencium bagi pasangan suami istri tidak membatalkan Puasa.

 

Menahan Nafsu Sahwat

Namun demikian ada catatannya, jikalau saat melakukan ciuman tersebut  tidak disertai dengan syahwat atau pemikiran yang menjurus hingga membangkitkan keinginan yang lebih jauh.

 Baca Juga: Berhenti Haid Siang Hari, Wajibkah Wanita Menjalankan Puasa Ramadhan?

Selain itu, disebutkan secara etika seharusnya suami memcium istri atau istri mencium suami di bulan Ramadhan pada siang hari itu dihindari. Alasannya, perbuatan itu dapat memicu nafsu syahwat kedua jenis kelamin tadi, walau terikat tali perkawinan yang syah.

Terkait hukum fiqih yang mengatur suami mencium istri dan atau istri mencium suami ketika menjalani ibadah fardlu Puasa Ramadhan, juga dijelaskan pada hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Al-Bukhari 1792 dan 1793.

“Kadang-kadang Rasulullah SAW, mengecup sebagian istri-istrinya, padahal Beliau sedang berPuasa, kemudian Aisyah RA,” demikian terjemahan hadist riwayat Bukhari: 1793.

 Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Kedua: Dicatat Puasa Satu Tahun dan Berlimpah Pahala

“Rasulullah SAW mencium dan mencumbu (dengan istrinya), padahal Beliau sedang berpuasa. Namun Beliau adalah orang yang paling kuat menahan syahwatnya di antara kamu sekalian,” (Hadist riwayat Bukhari:  1792).

Pada umumnya manusia tak mampu menahan nafsu syahwat, sebagaimana kuatnya Rasullulah SAW menahan nafsu syahwatnya. Karena itulah, suami mencium istri atau istri mencium suami disaat menjalankan ibadah fardlu Puasa Ramadhan di siang hari, sebaiknya menghindarinya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler