KARANGANYARNEWS – Fikih junub atau mandi besar, senantiasa menjadi pertanyaan paling trending umat Islam, termasuk di awal menjalani ibadah fardlu Puasa Ramadhan 2024 atau tahun 1445 Hijriyah ini.
Sejumlah kalangan mempertanyakan, saat menjalani Puasa Ramadhan bolehkah mandi junub setelah makan sahur dan sesudah Imsak? Sebagian lainnya lagi ada juga yang bertanya, mandi besar yang dijalani setelah sholat Subuh apakah ibadah Puasa Ramdhan yang dijalani syah atau tidak batal?
Sebagian lagi takut puasanya tidak sah, karena dalam keadaan junub atau belum mandi besar hingga fajar terbit. Sementara yang lainnya lagi, dalam keadaan junub karena tertidur hingga tidak mandi besar sebelum fajar menyingsing.
Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Ramadhan, 2 Diantaranya Doanya ijabah dan Penyebab Masuk Surga
Tak sedikit yang menganggap keadaan junub hingga pagi hari, membuat mereka tak diperbolehkan meneruskan Puasa Ramadhan. Karena anggapan itulah mereka lebih memilih membatalkan Puasa wajibnya, memilih menggantikan Puasa setelah bulan Ramadhan.
Berikut hukum fikih terkait mandi junub, setelah waktu Imsak atau subuh selama menjalani ibadah Puasa Ramadhan yang dikhawatirkan banyak orang membatalkan Puasa wajib di bulan Ramadhan.
Bersih Lahiriyah maupun Batiniyah
Dalam hadist riwayat Imam Muslim dijelaskan, keadaan junub hingga fajar atau setelah Imsak sebenarnya boleh untuk melanjutkan Puasa.
Baca Juga: Doa Pengghalau Godaan Puasa Ramadhan Paling Menghiurkan