Glaming Sastra Indonesia 2022, Ahmad Tohari: Sastrawan Jangan Kemaruk Gunakan Serapan Asing

- 5 Juli 2022, 18:59 WIB
Kang Ahmad Tohari dalam acara  Glamping Sastra Indonesia 2022 di di  Baturaden Adventure Forest, Kabupaten Banymas, Sabtu-Minggu, 2-3 Juli 2022
Kang Ahmad Tohari dalam acara Glamping Sastra Indonesia 2022 di di Baturaden Adventure Forest, Kabupaten Banymas, Sabtu-Minggu, 2-3 Juli 2022 /Dok Dewaan Kesenian Jateng/

KARANGANYARNEWS – Sastrawan legendaris Ahmad Tohari mengingatkan,  para sastrawan Indonesia jangan mengabaikan penggunaan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah dan ejaan yang berlaku.

Sastrawan yang mengesampingkan hal ini, menurut pengarang novel trilogi 'Ronggeng Dukuh Paruk’ ini, keindonesiaannya patut dipertanyakan.

“Kita jangan kemaruk dengan kata-kata serapan dari bahasa asing,” kata sastrawan yang akrap disapa Kang Ahmad Tohari, dan tetap eksis berkaraya di usia senja.

Sastrawan yang tahun 2022 tercatat sudah berusia 75 tahun tadi, menyampaikan hal ini saat menjadi narasumber diskusi Sastra dan Kesehatan, dalam acara  Glamping Sastra Indonesia 2022.

Baca Juga: Glaming Sastra 2022, Sadewo: Angkat Potensi dan Promosikan Banyumas

Narasumber lainnya,  dr Hendrawan Nadesul dari Jakarta mengungkapkan, sastrawan dan wartawan terindikasi secara medis rentan terpapar berbagai penyakit.

Dalam agenda tahunan yang digelar di  Baturaden Adventure Forest, Kabupaten Banymas, Sabtu-Minggu, 2-3 Juli 2022 dokter Hendrawan menyebutkan, sejumlah penyebab rentannya wartawan dan sastrawan terpapar penyakit.

Diantaranya, dikarenakan baik wartawan maupun sastrawan sering mengabaikan  pola makan, pola tidur, dan olahraga dalam kehidupan kesehariannya.

Baca Juga: Luncurkan Dua Buku, Ini Agenda Glamping Sastra Indonesia 2022 di Baturaden

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x