Selain harus melakukan upaya kerja keras, juga dibarengi doa khusuk kepada Sang Maha Pencipta. Disarankan juga, jangan ditelan mentah-mentah hasil hitungan logika matematik Primbon Jawa Ini.
“Karena kebenaran secara absolut dan paling abadi tak lain hanya milik Gusti Allah Sang Maha Widhi,” kata Ki Buyut Lawu yang juga Ketua Komunitas Kiai Damar Sesuluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Education). ***