Catat, Inilah Nasib Keberuntungan dan Puncak Kejayaan Weton Rabu Wage

- 14 Desember 2022, 09:05 WIB
Hitungan neptu weton Rabu Wage berdasar rumus logika matematik Primbon Jawa, terkait nasib keberuntungan dan puncak kejayaan kalian
Hitungan neptu weton Rabu Wage berdasar rumus logika matematik Primbon Jawa, terkait nasib keberuntungan dan puncak kejayaan kalian /Kustawa Esye/

Untuk mengetahui hari baik dan puncak kejayaan neptu weton Rabu Pahing, berikut rangkuman wawancara KaranganyarNews.com dengan Ki Buyut Lawu, Praktisi Primbon Jawa yang juga penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’:

Hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, neptu weton Rabu Wage memiliki lambang bilangan (11). Didapat dari penjumlahan lambang bilangan neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Wage (4).

Baca Juga: Misteri Khodam Cakra Mahkota Bumi, Dibalik Pernikahan Kaesang Pangarep-Erina Gudono

Nah, untuk dapat mengetahui lebih lengkap tentang puncak kejayaan, hari naas, dan hari keberuntungan neptu weton Rabu Wage, simak baik-baik dalam artikel primbon Jawa ini.

Neptu weton Rabu Wage yang berlambang bilangan (11),  dijelaskan memiliki (6) hari keberuntungan. Rinciannya pada hari pasaran Minggu Pon, Senin Wage, Selasa Kliwon, Rabu Legi, Kamis Pahing, dan Jumat Pon.

Terkait puncak kejayaan kelahiran neptu weton Rabu Wage, menurutnya terhitung mulai berusia 19 tahun sudah mulai merangkak naik siklus kesuksesan hidup serta kehidupannya.

Baca Juga: Inilah Jawabnya, Kenapa Neptu Weton Pernikahan Kaesang-Erina Berselimut Misteri Ringin Sungsang?

Siklus masa kejayaan berikutnya, mulai umur 25 tahun kelahiran hari pasaran Rabu Wage akan naik lebih signifikan lagi. Keberhasilannya meraih posisi strategis dalam karir profesi, membuat rejekinya kian deras mengalir.

Teruntuk kelahiran Rabu Wage, disarankan untuk menikah pada kisaran usia 25-30 tahun. Selain menemukan jodoh pinasti yang sehati, juga pembawa makin derasnya limpahan rejeki, hingga sukses menuai maghligai bahtera rumah tangga.

Patut diwaspadai, jikalau tidak berhati-hati siklus lima tahunan antara usia 31-36 rawan terjadinya penurunan drastis. Bahkan, karena ‘kecerobohan’ prilakunya sendiri keterpurukan kehidupannya berlanjut hingga usia 42 tahun.  

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x