Hindari dan Waspadai, Inilah 6 Hari Naas atau Pamali Teruntuk Neptu Weton Rabu Wage

- 18 Januari 2023, 10:05 WIB
Simbol angka atau lambang bilangan masing-masing hari pasaran atau neptu weton,  menurut rumus logika matematik dalam Primbon Jawa
Simbol angka atau lambang bilangan masing-masing hari pasaran atau neptu weton, menurut rumus logika matematik dalam Primbon Jawa /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Setiap neptu weton kelahiran seseorang, menurut Primbon Jawa memiliki nasib keberuntungan maupun nasib ketidakmujuran tersendiri.

Demikian juga teruntuk kelahiran neptu weton atau hari pasaran Rabu Wage, berdasarkan hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, terdapat 6 hari pasaran naas atau sering juga disebut pamali.

Hari pasaran apa saja yang wajib dihindari dan diwaspadai teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Wage tersebut? Berikut rincian dan penjelasan detailnya, lengkap dengan cara menghitungnya.  

Baca Juga: Jangan Paksakan Jadi Aparat Negara, Weton Selasa Pon Inilah Karir Profesi Peraih Harta Teristimewa

Primbon Jawa yang bersumber ilmu pawukon atau perhitungan penanggalan tahun Jawa, membagi dan membedakan menjadi 35  hari pasaran atau neptu weton dalam putaran selapan hari.

“Berdasarkan jumlah lambang bilangan yang didapat dari hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa itulah, kita mendeteksi hari naas setiap neptu weton kelahiran seseorang,” terang Ki Buyut Lawu.

Dalam mitologi, adat tradisi maupun budaya masyarakat Jawa perhitungan hari naas masing-masing neptu weton kelahirannya ini tidak sekedar untuk diketahui.

Baca Juga: 6 Jodoh Weton Selasa Pon, Pendulang Limpahan Rejeki dan Setia Janji Sampai Mati

Sebagian besar masyarakat berlatar budaya Jawa, meyakini hari naas ini pamali atau pantang melakukan hajat, dimaksud agar tidak membuahkan balak atau malapetaka.

Semisal melangsungkan hajat pernikahan, mendirikan rumah, pindah tempat tinggal, membuka atau memulai usaha waralaba, mencari pekerjaan, melakukan perjalanan jauh dan lain sebagainya.

Sebagai tolak balak atau menghindari kemungkinan yang tidak diharapkan, masyarakat Jawa memanfaatkan hari naas ini teruntuk laku prihatin ataupun tirakat.

Baca Juga: Dibalik Misteri Sangar Waringin, Weton Selasa Pon Rawan Fitnah dan Bujuk Rayu Lawan Jenisnya

Semisal lebih khusuk berdoa, berpuasa neptu weton, dan bersedekah atau beramal kebaikan kepada sesama makhluk Sang Pencipta agar hari naas tersebut tidak menimbulkan marabahaya bagi diri dan keluarganya.

Untuk mengetahui hari naas neptu weton Rabu Pahing berikut rangkuman wawancara KaranganyarNews.com dengan Ki Buyut Lawu, Praktisi Primbon Jawa yang juga penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’:

Hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, neptu weton Rabu Wage memiliki lambang bilangan (11). Didapat dari penjumlahan lambang bilangan neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Wage (4).

Baca Juga: Weton Selasa Pon: Inilah Keistimewaan dan Kemuliaanmu Dibalik Misteri Khodam Lelehur

Dalam Primbon Jawa disebutkan, untuk mengetahui hari naas neptu weton kelahiran seseorang ada beberapa rumus yang diterapkan.

Diantaranya, menghitung maju empat langkah dari hari kelahirannyadan tiga langkah dari pasaran kelahirannya.

Kelahiran neptu hoton atau hari pasaran Rabu Wage, misalnya dicontohkan. Dihitung maju empat langkah dari hari kelahiran, ketemunya hari Sabtu.

Baca Juga: Didampingi Misteri Khodam Leluhur, Inilah 3 Weton Wanita Anti Sial Seumur Hidupnya

Sedangkan dihitung tiga langkah dari pasaran kelahiran, jatuhnya pasaran Legi. Dengan demikian, hitungan pertama hari naas kelahiran Rabu Wage, adalah Sabtu Legi.

Hitungan yang kedua, hari dan pasaran kelahiran (Rabu Wage) sama-sama dihutung empat langkah maju. Hari naas kelahiran neptu weton Rabu Wage, ketemunya Sabtu Wage.

Hari naas yang ketiga, dihitung dari jumlah lambang bilangan kelahiran Rabu Wage (11) kemudian mulai hari kelahirannya dihitung ke depan 11 kali, ketemunya hari Sabtu.

Baca Juga: Dibalik Misteri Khodam Naga, Weton Senin Pahing Rawan Kesurupan Awah Gentayangan

Hitungan pasarannya juga demikian, kelahiran pasaran Wage setelah dihitung 11 ke depan secara kebetulan ketemunya pasaran Wage juga. Dari hitungan tersebut, hari naas kelahiran Rabu Wage, jatuhnya Sabtu Wage.

“Keseluruhan hari naas kelahiran Rabu Wage, terdapat (6) hari pasaran. Masing-masing Rabu Wage, Sabtu Legi, Sabtu Pahing, Sabtu Wage dan atau Sabtu Kliwon,” terang penulis buku ‘Astrologi Milenial’ tadi menambahkan.

Perlu dicatat dan diingat juga, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Baca Juga: Weton Senin Pahing: Waspadai, Sensitifitas Perasaanmu Dibalik Misteri Khodam Gelang Alaskir

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Karena kbenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian). ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x