“Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon,” terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Baca Juga: Karakter Kelahiran Weton Sabtu Pahing: Hitam Putih, Dibalik 2 Misteri Pelindunya
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Sabtu Pahing memiliki lambang bilangan (18). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Sabtu (9), ditambah neptu hari pasaran Pahing (9).
Tampilan fisik dan postur tubuh pemilik kelahiran neptu weton Sabtu Pahing terlihat kokoh dan kuat dan nampak pasti setiap langkahnya, walau kadang nampak sedikit kaku.
Secara psikologis, kelahiran hari pasaran Sabtu Pahing bertipe orang yang tidak tega, mampu memikirkan banyak hal dalam aktivitasnya dan ingat sifat fisik seseorang dan pasaran akan membentuk psikologisnya.
Baca Juga: Kelahiran Weton Sabtu Pahing: Istimewa Nan Mulia, Dibalik Misteri Khodam Macan Kumbang
Sisi positif pemilik neptu weton Sabtu Pahing, orangnya juga disiplin. Dalam menjalankan rencana kebaikannya, sering tidak bisa mengendalikan ego dan keinginannya.
Bahkan, kadang juga akan menjadi orang egois, ingin selalu mendapatkan kesempatan pertama dan peran utama dalam suatu kegiatan sosial kemanusiaan.
Pemilik neptu weton Sabtu Pahing, kurang menyukai orang-orang yang lemah secara fisik maupun mentalitasnya. Karena itulah, peran dia dalam suatu komunitas karir profesi sangat penting untuk menarik limpahan rejeki.
Baca Juga: Jurus Dewa Pendongkrak Rejeki Kelahiran Weton Jumat Legi, Catat dan Segera Lakukan