Secara harfiah artinya pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal khusus yang mendampingi seseorang. Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang membantu manusia dalam urusan tertentu.
Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.
“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Horoskop Jawa Melenial’ tadi.
Sedangkan Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.
Baca Juga: Wajib Tahu dan Dicatat: 12 Hari Keberuntungan Kelahiran Weton Kamis Pahing, Menurut Primbon Jawa
Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Jumat Pon memiliki lambang bilangan (13), berasal dari penjumlahan simbul angka neptu hari Jumat (6), ditambah neptu pasaran Pon (7).
Kelahiran hari pasaran Jumat Pon yang didampingi dan dilindungi Khodam Macan Kumbang, memiliki karakter atau watak kepribadian yang senantiasa melindungi dan mampu ngayomi keluarga maupun masyarakat sekelilingnya.
Empati dan Simpati