Network
KARANGANYARNEWS – Inilah 5 hari nahas dan jurus dewa penangkal kesialan hidup weton Selasa Kliwon, berdasar hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa.
Setiap hari pasaran atau neptu weton kelahiran seseorang, ditaqdirkan memiliki hari nahas yang beraura spiritual negatif berbagai ketidakberuntungan atau kesialan hidup si empunya neptu weton.
Karena itulah, berdasat mitologi, adat tradisi dan budaya Jawa, deretan hari nahas tersebut disarankan tidak teruntuk menjalani atau menggelar momentum terpenting dalam kehidupan.
Baca Juga: 2 Diantaranya Destinasi Wisata dan Marketplace, 5 Karir Profesi Terhoki Weton Selasa Kliwon
Dicontohkan semisal melangsungkan hajat pernikahan, memulai mendirikan atau pindah tempat tinggal, membuka wirausaha mandiari peraup limpahan rejeki, melakukan perjalanan jauh dan lain sebagainya.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa, masih meyakini akurasi hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.
Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga pasang surutnya aliran rejeki kalian.
5 Hari Nahas dan Jurus Dewa Penangkal Kesialan Hidup
Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing hari pasaran yang sering disebut juga saptawara dan pancawara.
Baca Juga: Hidup Sultan Tujuh Turunan: Weton Selasa Kliwon, Dibalik Misteri Khodam Kanjeng Ratu Kidul
"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Neptu weton Selasa Kliwon menurut rumus logika matematik Primbon Jawa disebutkan, memiliki jumlah lambang bilangan (11). Rincinya dari penambahan lambang bilangan neptu pasaran Kliwon (8), dan neptu hari Selasa nilai angkanya (3).
Berdasarkan hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, Ki Buyut Lawu menemukan 5 neptu weton hari nahas weton Selasa Kliwon dengan jumlah lambang bilangan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Bermandi Uang Tak Miskin Terlilit Utang: 7 Jodoh Weton Weton Senin Wage, Dibalik Misteri Lakune Geni
Teruntuk pemilik kelahiran weton Selasa Kliwon yang berlambang bilangan (11), Hindari menjalani kegiatan atau momentum terpenting dalam kehidupan, pada 5 hari nahas berikut ini:
- Neptu Weton Selasa Kliwon berlambang bilangan (11)
- Neptu Weton Jumat Pahing berlambang bilangan (15)
- Neptu Weton Jumat Pon berlambang bilangan (13)
- Neptu Weton Jumat Kliwon berlambang bilangan (14), dan
- Neptu Weton Jumat Legi berlambang bilangan (11).
Sebagai tolak balak atau jurus dewa penangkal kesialan hidup weton Selasa Kliwon, masyarakat Jawa memanfaatkan deretan hari nahas di atas teruntuk laku spiritual, tirakat ataupun bermunajat.
Baca Juga: Cantik Mempesona dan Berlimpah Harta: Wanita Weton Senin Wage Dibalik Misteri Titisan Dewi Sri
Semisal lebih khusuk berdoa, berpuasa serta sholat sunah, membaca Alquran dan berdzikir di sela-sela kesibukannya, bersedekah kepada yatim piatu serta fakir miskin atau beramal kebaikan kepada sesama makhluk ciptaan Sang Khaliq.
Keterpurukan Nasib Kehidupan
Perlu dicatat dan diingat juga, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.
“Karena kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).
Baca Juga: Hidup Sultan Bermandi Cuan: Inilah 6 Karir Profesi Terhoki Weton Minggu Pon
Jikalau hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa ini ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sedangkan kalau hasil menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib kehidupan tidak menimpa kita.***
