KARANGANYARNEWS – Memasuki 10 hari terakhir Bulan Suci Ramadhan, selain tetap harus menajalalani ibadah fardlu Puasa Ramadhan juga disyariatkan melakukan sejumlah ibadah sunah. Satu diantaranya, Iktikaf teruntuk menyambut malam Lailatul Qodar.
Salah satu keutamaan dan keistimewaan Bulan Suci Ramadhan disebutkan didalamnya diturunkan Alquran atau Nuzulul Quran, sebagaimana yang termaktub dalam Qs. Al Baqarah Ayat 185:
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…” (Qs. Al-Baqarah : 185)
“Hari Furqan itu adalah hari bertemunya 2 pasukan, yaitu perang Badar, dan perang itu terjadi pada 17 Ramadan,” kata Syamsul Hidayat, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), sebagaimana dilansir dari portal muhammadyah.or.id.
Sedangkan malam Lailatul Qodar, menurutnya merupakan malam di mana Alquran diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke langit dunia, untuk disampaikan ke Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril secara berkala selama 23 tahun.
Perbedaan Tanggal Ganjil dan Genap
Terjadinya malam Lailatul Qodar, disebutkan dalam hadis riwayat Muslim, pada 10 hari terakhir Bulan Suci Ramadhan. Sedangkan dalam hadis riwayat Bukhari dijelaskan, tanggal ganjil pada 10 hari terakhir Bulan Suci Ramadhan.
Baca Juga: Inilah Jawaban dan dalilnya: Mimpi Basah, Kenapa Tak Membatalkan Puasa Ramadhan?