Bangkitkan Spirit Bertani Kaum Melineal, Puluhan Pemuda Melumpur di Sawah

18 Agustus 2021, 17:36 WIB
Peserta Atraksi Tandur Bersama yang digelar Komunitas Petani Muda Klaten /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Berniat membangkitkan semangat generasi muda di sektor pertanian, 30 pemuda turun ke sawah dalam acara Atraksi Tandur Bareng.  

Ide kreatif ini berlangsung di dua area pesawahan Desa Padas, Kecamatan Karanganom dan di Desa Jimus, Kecamatan Polanharjo, keduanya di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sebagaimana rilis yang diterima awak media, menurut Ketua Komunitas Petani Muda Klaten, Afip Amrizal Basri yang juga Ketua pelaksana kegiatan, Tandur Bareng ini dimaksud untuk menggugah semangat generasi muda, agar lebih tertarik sebagai wirausahawan sektor pertanian.

Baca Juga: Update Bencana Merapi Terkini, Waspadai Tingginya Potensi Europsi

“Kegiatan Tandur Bareng ini sesuai arahan Presiden RI, agar para pemuda berminat usaha di sektor pertanian. Dikarenakan di masa depan bidang pertanian akan menjadi peluang bisnis yang besar,” jelasnya.

Ke depan, menurut dia Komunitas Petani Muda Klaten akan sering mengadakan kegiatan berupa atraksi, diskusi maupun acara lain seputar pertanian secara luas.

Baca Juga: Horoskop Jawa Hari Ini: Aura ‘Ngayemi’ dan ‘Ngayomi’ Neptu Weton Rabu Legi

Terkait jenis padi yang ditanam, pria yang akrab disapa Mas Rizal itu menjelaskan dalam acara Tandur Bareng ini menanam padi mentik wangi merah, dengan sistim jajar legawa.

Setelah daftar ulang, peserta dibrifing dulu 30 menit. Baru sekitar 08.30 para peserta mulai tanam padi jenis mentik wangi merah dengan sistim jajar legawa.

“Karena masih masa PPKM, seluruh peserta tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan walaupun harus terkena lumpur,” tambahnya.

Baca Juga: Inilah Kisah Inspiratif Jack Harun, Mantan Perakit Bom Anak Buah Noordin M Top

Salah satu peserta Atraksi Tandur Bareng, Yusuf Mardani, asal desa setempat mengaku bersemangat mengikuti acara ini. Ia mengungkapkan, kegiatan tersebut digunakan untuk mengisi kegiatan tetap aktif dan produktif di masa pandemi.

“Kegiatan ini positif. Saya ikut bantu menyebarluaskan informasi ini, agar diketahui dan para pemuda Klaten tidak malu turun ke sawah. Saya tadi ikut membuat garis petak-petak untuk menanam padi,” tambahnya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler