Edukasi Konservasi Merapi Merbabu, Beragam Satwa Endemik Dilepasliarkan

12 September 2021, 19:01 WIB
Pecinta satwa melepas burung elang Jawa, satwa endemik Gunung Merapi Merbabu di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali /diskominfo kab. boyolali/

KARANGANYARNEWS – Makin punahnya sejumlah satwa endemik Taman Nasional Merapi Merbabu, menspirit para pecinta satwa dan pecinta alam melakukan edukasi dan konservasi.   

Kecamatan Selo yang berada di lereng Taman Nasional Merapi Merbabu, selain berudara sejuk nan menyegarkan, juga memiliki lanskap pesona alam elok nan eksotik.

Inilah yang menjadikan seluruh wilayah Kecamatan Selo sebagai tempat terbaik bagi perkembangbiakan berbagai satwa endemik Taman Nasional Merapi Merbabu.

Baca Juga: Pengerjaan Belum Usai, Patung PB VI di Sela Kian Menarik Wisatawan 

Namun demikian, dikarenakani faktor alam, semisal bencana  dan atau ulah manusia, belakangan sejumlah satwa endemik gunung Merapi Merbabu kian langka keberadaannya.  

“Dimaksud untuk edukasi sekaligus menjega kelestarian satwa khas (endemik) Merapi Merbabu ini juga, kami menyelenggaearakan pelepasliaran satwa,” kata Indriyarto, pengelola destinasi wisata Argo Bumi Suryo Aembodo.  

Bertempat di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, acara yang dimotori Argo Bumi Suryo Sembodo ini menggandeng sejumlah pecinta satwa, melepasliarkan berbagai satwa endemik gunung Merapi Merbabu.

Baca Juga: Dibalik Garangnya Erupsi Merapi, Tersimpan Taman Nasional Terkecil Nan Eksotik

Puluhan satwa yang dilepaskan ke alam bebas di Taman Nasiomal Merapi Merbabu, diantaranya Elang Jawa, burung perkutut, burung puyuh, burung kutilang dan lainnya.

Dijelaskan juga, sejak awal dia memah sudah berpikir untuk membangun destinasi wisata yang berciri khas lain dari wahana yang sudah ada. Selebihnya, dimaksud juga dapat sebagai wahana edukasi konservasi alam kepada masyarakat.

“Secara kebetulan, basis kami pecinta binatang dan pecinta alam. Keberadaan kami di sini, berarti berkuwajiban juga melestarikan alam di wilayah Kecamatan Selo dan sekitarnyaini," katanya di sela kegiatan pelepasliaran satwa endemik Merapi Merbabu.

Baca Juga: Warga Zona Bahaya Merapi Tanyakan Ketidaksesuaian Proyek Jalur Evakuasi 

Ditambahkan, pihaknya telah beberapa kali melaksanakan acara berkait konservasi alam dengan melepasliarkan beberapa satwa, terutama burung endemik Taman Nasional di perbatan Provinsi Jateng dan DIY ini.

Sebelum acara pelepasliaran sejumlah satwa ini, juga telah melepasliarkan sejumlah burung perkutut dan burung kutilang. "Mudah-mudahan ke depan kami bisa terus-menerus melakukannya,” katanya penuh harap. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler