Profil Yahya Cholil Staquf Ketum PBNU 2021-2026, Pernah Jadi Jubir Gus Dur

24 Desember 2021, 14:34 WIB
KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026. (Foto: Dok. Istimewa/nu.or.id) /

KARANGANYARNEWS - Profil Yahya Cholil Staquf Ketum PBNU 2021-2026. KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026 setelah mendapatkan suara 327 dari total 548 suara masuk.

Hal itu diputuskan pada Sidang Pleno V Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung, Jumat, 24 Desember 2021 pagi.

Melansir NU Online, nu.or.id, kiai akrab disapa Gus Yahya lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 16 Februari 1966.

Ia terpilih sebagai Ketua Umum PBNU saat menginjak usia 55 tahun.

Baca Juga: Menang Telak dari Said Aqil, Yahya Cholil Staquf Resmi Jadi Ketum PBNU 2021-2026

Yahya Cholil Staquf merupakan putra dari KH Cholil Bisri, kakak KH Ahmad Mustofa Bisri.

Gus Yahya mengenyam pendidikan kali pertama di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah yang didirikan kakeknya, KH Bisri Mustofa.

Ia kemudian melanjutkan studi pesantrennya di Pondok Pesantren Krapyak di bawah asuhan KH Ali Ma'shum.

Yahya Cholil Staquf juga pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Di masa pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 1999-2001, Gus Yahya ditunjuk sebagai Juru Bicara (Jubir) Presiden bersama Wimar Witoelar dan Addie M Massardi.

Ia juga diangkat sebagai Katib Aam PBNU masa khidmah 2015-2021 mendampingi Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin 2015-2018 dan KH Miftachul Akhyar 2018-2021.

Yahya Cholil Staquf memang banyak makan asam garam, baik di pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan.

Baca Juga: Syuting di Pengungsian Bikin Publik Geram, Rebecca Tamara: Saya Bersama Korban Semeru

Salah satunya ia pernah dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2018-2019 pada 31 Mei 2021.

Gus Yahya aktif menjadi pembicara di dalam maupun luar negeri dalam upaya mengusung perdamaian.

Opininya dalam mengampanyekan kedamaian dan perdamaian dengan semangat Islam Nusantara juga dibaca publik secara luas.

Kakak dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas itu juga terpilih sebagai salah satu dari 500 muslim paling berpengaruh di dunia, berkat upaya-upaya yang dilakukannya untuk mengusung perdamaian dunia. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler