KARANGANYARNEWS - Sebanyak 13 orang tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata di kawasan Bukit Bego, Imogiri, bantul, Yogyakarta, Minggu (5/2/2022) sekitar pukul 13.00.
Diduga bus mengalami rem blong sehingga bus menghantam tebing. Sopir bus selamat, namun kedua kakinya patah.
Saat ini seluruh korban kecelakaan maut sudah dievakuasi, dan dilarikan ke tiga rumah sakit, yaitu RS PKU Muhammadiyah Bantul, RS Nur Hidayah, dan RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Baca Juga: Geger Kecelakaan Balikpapan: Truk Kontainer Hajar Kendaraan, 5 Meninggal Puluhan Luka
Dari 13 korban tewas tersebut, masing-masing di RS PKU Bantul terdapat 5 korban, RS Nurul Hidayat ada 1 korban, dan di RS Panembahan Senopati terdapat 7 korban.
“Selain korban meninggal, masih ada beberapa korban luka berat dan kritis, semua masih kami data,” kata Kasat Lantas Polres Bantul AKP Gunawan Setiyabudi.
Gunawan menambahan untuk sementara penyebab kecelakaan karena rem blong, dan sopir tidak menguasai medan. Polisi masih mengumpulkan keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Rombongan Relawan Semeru Kecelakaan di Tol Grati, 1 Meninggal
Diketahui, kecelakaan maut bermula saat bus pariwisata GA Trans bernomor polisi AD 1507 EH membawa sebanyak 42 penumpang dari Solo dengan tujuan ke tempat wisata Parangtritis.
Namun, sesampai di loaksi kejadian rem blong sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju bus. Bus sempat menabrak pembatas jalan sebelum menghantam tebing dengan keras.
Menurut sejumlah saksi mata, saking kerasnya hantaman ada beberapa penumpang yang terlempar keluar bus.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan di Wonosobo, Berawal dari Rem Blong hingga 3 Orang Tewas
Akibat hantaman tersebut, kondisi bus hancur mulai bagian depan sisi kanan hingga belakang. Diduga korban tewas paling banyak berada di kursi barisan kanan.
Kasat Lantas Gunawan menambahkan bus pariwisata naas tersebut melaju dari Mangunan menuju arah Imogiri. Tujuan akhir bus adalah Pantai Parangtritis.
“Sampai di jalan menurun di kawasan Bukit Bego, sopir tidak bisa mengendalikan busnya. Laju bus oleng, dugaan sementara rem blong,” jelas Gunawan.***