Kronologi Lengkap Awan Panas Semeru Meluncur Sejauh 4,5 KM

3 Maret 2022, 14:03 WIB
BNPB mengungkapkan hingga Minggu, 5 Desember 2021 pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru mencapai 14 orang. (Dok. Istimewa) /

KARANGANYARNEWS - Aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menggeliat. Awan panas guguran terpantau meluncur sejauh 4,5 kilometer pada Rabu (2/3) malam, pukul 22.15 WIB.

Luncuran awan panas guguran tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi gempa 1.200 detik.

Penampakan awan panas yang sering disebut Wedhus Gembel itu terpantau oleh petugas Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur dan relawan yang bersiaga di Dusun Curah Kobokan.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Penendang Sesaji di Semeru Jadi Tersangka hingga Minta Maaf

Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang mengatakan, pada Rabu 2 Maret 2022, pukul 22.46 WIB tadi, masyarakat Dusun Sumbersari telah melaksanakan evakuasi mandiri. 

Mereka, kata Joko Sambang, dengan segera meninggalkan rumah setelah adanya imbauan terjadinya luncuran awan panas guguran Gunung Semeru.

"Kemudian pada pukul 22.57 WIB, petugas Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur memberikan informasi bahwa awan panas guguran tidak terekam lagi di seismograf karena telah berhenti," kata Sambang.

Baca Juga: Rombongan Relawan Semeru Kecelakaan di Tol Grati, 1 Meninggal

Kemudian pada pukul 23.09 WIB, petugas memberikan imbauan di grup Whatsapp untuk selalu menjaga kewaspadaan yang tinggi karena potensi awan panas guguran masih cukup tinggi dan agar selalu mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).

"Terjadinya awan panas guguran menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Candipuro diguyur hujan abu vulkanik dengan intensitas lebat, namun hari ini sudah reda hujan abunya," tutur Joko Sambang sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari AntaraNews.

Beberapa daerah yang terdampak hujan abu, yakni Desa Oro-oro Ombo, Dusun Curah Kobokan, Dusun Kajarkuning, Desa Penanggal, Desa Sumber Mujur, Desa Sumber Wuluh, Desa Sumberejo, Desa Candipuro dan Desa Jarit.

Baca Juga: Laga Amal Turnamen Bola Voli Unisri Peduli Semeru Dipadati Penonton

"Untuk warga yang terdampak hujan abu masih bisa melaksanakan aktivitas seperti biasa di rumahnya masing-masing, namun kami imbau warga untuk tetap meningkatkan kesiagaan karena status Gunung Semeru masih level III atau siaga sejak 16 Desember 2021," katanya.

Dengan masih terjadinya awan panas guguran, lanjut dia, menandakan aktivitas kegempaan di kawah Jonggring Saloka masih tinggi.

Ia mengharapkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di wilayah zona merah.

 

"Petugas juga bersiaga di beberapa titik untuk memantau aktivitas Gunung Semeru dan selalu berkoordinasi dengan petugas Pos Pantau di Gunung Sawur," katanya.***

Editor: Abednago Afriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler