Jelang Hari Raya Waisak, Inilah 9 Pesona Candi Pawon

14 Mei 2022, 14:51 WIB
Candi Pawon, candi Buddha yang berbentuk ramping /Instagram @bionmotret/

KARANGANYARNEWS - Ada yang menyebut Candi Pawon sebagai Candi Brajanalan, yang terletak hanya sekitar 2 km ke arah timur laut dari Candi Borobudur, serta 1 km ke arah tenggara, dari Candi Mendut.

Ketiga candi ini, diduga memiliki keterkaitan erat, dilihat dari kesamaan serta kemiripan yang ditemukan pada hiasan pahatan dan relief, serta letaknya berada pada satu garis lurus.

Poerbatjaraka, seorang budayawan dan ilmuwan Jawa yang juga pakar sastra Jawa kuno berpendapat, jika Candi Pawon merupakan upa angga atau bagian dari Candi Borobudur.

Berikut 9 pesona Candi Pawon, yang dilansir dari candi.perpusnas.go.id.

1. Menyimpan Abu

Nama Pawon dipercaya berasal dari kata pawuan, yang berarti tempat menyimpan awu atau abu, yang menurut Casparis, seorang peneliti Arkeolog dari Belanda, merupakan tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra, ayah Raja Samarrattungga dari Dinasti Syailendra.

2. Arca Bodhhisatwa

Sebagai bentuk penghormatan untuk Raja Indra yang dianggap telah mencapai tataran Bodhisattva, maka di dalam candi ditempatkan arca Bodhisatvva.

3. Pancarkan Sinar

Tertulis dalam Prasasti Karang Tengah, bahwa arca Bodhissatvva mengeluarkan sinar atau wajra, yang menimbulkan dugaan bahwa arca tersebut dibuat dari perunggu.

4. Batur Berhias Pahatan

Candi ini memiliki batur setinggi kurang lebih 1,5 m, berdenah dasar persegi empat, dengan tepi berliku-liku membentuk 20 sudut, dengan dinding batur yang dihiasi pahatan dengan beragam motif, yakni bunga dan sulur-suluran.

5. Penuh Hiasan

Candi ini juga memiliki banyak hiasan seperti terlihat diatas ambang pintu, yakni hiasan Kalamakara tanpa rahang bawah, serta hiasan kepala naga di pangkal pipi tangga.

6. Bentuk Ramping

Candi yang terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah ini memiliki bentuk ramping, sama seperti candi-candi Hindu.

7. Pahatan Seperti Candi Mendut

Dinding bagian depan candi, terdapat relung berisi pahatan yang menggambarkan Kuwera atau Dewa Kekayaan dalam posisi berdiri, yang artinya sama dengan relief di Candi Mendut.

8. Relief Kinara Kinari

Relief sepasang burung berkepala manusia berdiri mengapit pohon kalpataru yang tumbuh dalam sebuah jambangan, menggambarkan Kinara dan Kinari, dapat dilihat pada dinding utara dan selatan candi.

9. Atap Berhias Kubah

Atap candi ini berbentuk persegi bersusun, dihiasi beberapa kubah kecil, yang biasa disebut dagoba pada masing-masing, sedangkan dagoba yang lebih besar berada pada puncaknya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler