Network
KARANGANYARNEWS - Produk-produk ekonomi kreatif dihadirkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam 1st Tourism Working Group 2022, di Sudamala Resort, Labuan Bajo, NTT, Selasa malam (10/5/2022).
Dihadirkannya produk-produk ini agar para delegasi dari negara-negara G20 mengenal keunikan dan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Berikut produk ekonomi kreatif yang dihadirkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam The 1st Tourism Working Grup, yang dilansir dari kemenparekraf.go.id.
1. Pakaian Tradisional
Pakaian yang dikenakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin, saat membuka pertemuan tersebut adalah Tenun sutra Mandar Sureq Marasa, sebuah motif tenun baru dari Sulawesi Barat, yang merupakan kombinasi 3 sureq, yaitu Sekomandi Kalumpang, Sambuq Mamasa, dan Saqbe Mandar.
2. Syal Songkek
Syal khas Manggarai, Nusa Tenggara Timur ini dikenakan Chair of Tourism Working Group, Frans Teguh, serta Co Chair of Tourism Working Group, Iman Santosa, merupakan kain tenun yang wajib dikenakan saat acara-acara adat, seperti kenduri (penti), membuka ladang (randang), sampai musyawarah (nempung, namun motif yang dipakai mengandung arti dan harapan dalam hal kesejahteraan hidup, kesehatan, dan hubungan, baik antara manusia dan sesamanya, manusia dengan alam serta dengan Sang Pencipta.
3. Minuman Khas
Produk minuman juga dihadirkan dalam The 1st Tourism Working Group, yakni Kopi Bajawa, yang berasal dari Kabupaten Ngada, begitu juga Kopi Juria, kopi khas Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
4. Kacang Kenari
