Pasien Covid-19 Mbludak, RSUD Tugurejo Semarang Dirikan Tenda Darurat

- 23 Juni 2021, 13:46 WIB
Sejumlah pasien tengah dirawat di tenda darurat yang didirikan di RSUD Tugurejo Semarang, Rabu(23/6/2021)
Sejumlah pasien tengah dirawat di tenda darurat yang didirikan di RSUD Tugurejo Semarang, Rabu(23/6/2021) /Dokumentasi/Humas Pemprov Jateng

KARANGANYARNEWS-RSUD Tugurejo Semarang terpaksa mendirikan tenda darurat untuk merawat pasien, Menurut Direktur RSUD setempat, Haryadi Ibnu Junaedi, membludaknya pasien covid-19 di RSUD Tugurejo itu karena banyak pasien yang minta dirawat.

Tenda darurat tersebut diisi pasien yang rata-rata memiliki gejala dan penyakit penyerta. Sehingga tenda darurat itu didirikan di depan gedung IGD untuk memudahkan penanganan apabila gejala pasien memburuk.

"Tenda darurat ini didirikan untuk pasien, apabila ruangan di rumah sakit sudah ada yang kosong pasien di tenda akan dipindah," kata Haryadi.

Penjelasan itu dia sampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika mengecek kondisi tenda darurat pasien covid-19 RSUD Tugurejo di sela gowes, Rabu (23/6/2021).

Ganjar mengatakan, kondisi di RSUD Tugurejo Semarang merupakan gambaran bagaimana kondisi covid-19 saat ini. Karena itu, pihaknya berharap masyarakat bisa mendukung dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Seperti ini kondisinya, sehingga kita harapkan masyarakat mendukung untuk betul-betul menggunakan masker, mengurangi mobilitas, tidak kemruyuk atau berkerumun, dan selalu menjaga kesehatan," kata gubernur.

"Jangan sampai kemudian banyak yang datang ke rumah sakit. Pemerintah akan terus berikhtiar agar fasilitas itu bisa diberikan terus menerus. Tapi bantuan Anda sangat dibutuhkan," katanya.

Ketika meninjau tenda darurat pasien covid-19 di RSUD Tugurejo Semarang, Ganjar menemukan pasien covid-19 yang ditunggui keluarga. Terkait hal itu Ganjar meminta pihak rumah sakit untuk memisahkan penunggu dengan pasien agar tidak satu ruang. Ganjar menyarankan agar dibuatkan tempat khusus bagi warga yang terpaksa harus menunggu pasien dengan gejala berat.

"Manajemen ini yang ditingkatkan. Kalau bisa jangan sampai ada yang ditunggui. Itu masih ada yang ditunggui. Kemarin kita sudah sepakat tidak ditunggu, kalau ditunggu terus bagaimana dengan penunggu. Kalau ada pasien berat, penunggu disiapkan tempat tapi on call," kata Ganjar.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah