KARANGANYARNEWS - Poliisi dan keluarga besar PSHT Sragen, bahumembahu santuni biaya pendidikan anak yatim piatu yang kedua Ortunya meninggal karena terpapar Covid-19.
Kepedulian terhadap masyarakat terdampak dampak Covid -19 terus berlanjut. Kali ini, santunan diberikan kepada anak yatim piatu yang kedua Ortunya meninggal karena terpapar Covid-19.
Beberapa anak diantarnya Vino (9) warga Desa Jambean. Selain itu juga Sradan juga Arga (11) warga Desa Nglorog, Sragen Kota, mereka diberi santunan Sabtu, 07 Agustus 2021.
Baca Juga: Kedua Ortunya Mninggal Terpapar Covid-19, Dua Anak Yatim Terima Bantuan Baznas
‘’Hari ini kita cek anak yatim dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Kita beri bantuan dan santunan agar pendidikannya tidak putus,’’ kata Kapolres Sragen, AKBP Pujiyarto,S.H.M.H.
Setidaknya, bisa menyiapkan untuk masa depan mereka di kemudian hari. Anak tersebut akan terus dipantau untuk memastikan supaya kebutuhannya terpenuhi. Seperti diketahui, jika mereka kuranga kepedulian dan perhatian, psikisnya akan terganggu.
”Pemantauan dilakukan untuk memastikan kebutuhan pendidikan mereka tercukupi. Kita mempunyai. Prinsip mereka tidak boleh putus sekolah,’’ tegasnya.
Baca Juga: Jejak ‘Juragan’ Terkaya se Pulau Jawa Terkubur di Ampel, Boyolali
Sementara menurut Sunanto, Ketua PSHT Cabang Sragen mengatakan, hal ini dilakukan untuk kesejahteraan serta memberikan hak pendidikan anak tersebut. Putusnya pendidikan, erat kaitannya dengan pengangguran dan kemiskinan di masa depanya.