Program Percepatan Vaksinasi, Ganjar: Jateng dan Kaltim Juga Terkendala Vaksin dari Pusat

- 26 Agustus 2021, 22:49 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo /humas pemprov jateng/

KARANGANYARNEWS – Stok vaksin dari pusat ke Jateng, masih jauh dari kebutuhan minimal. Menurut Gubernur Ganjar Pranowo, stok vaksin dari pusat ke Jateng, tak lebih 700 ribua per minggu.

Stok vaksin, nemang masih menjadi salah satu kendala pemerintah untuk percepatan vaksinasi di daerah. Tak hanya Jateng, Kaltim juga demikian. Bahkan Gubernur Kaltim Isran Noor, sempat minta Gubernur Jateng mengirim sebagian jatah vaksinnya ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Pernyataan itu, disampaikan Isran saat berada dalam satu forum webinar bersama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Kamis 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Turunkan Covid-19 Lebih Signifikan, Polda Jateng Lakukan Penyekatan Lagi

"Percepatan vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi terus dilakukan. Satu hari kami bisa menyelesaikan vaksinasi untuk 25 ribu orang. Masalahnya, vaksin sudah mulai capek, mulai tewas, kehabisan. Itu hebatnya Gubernur Jawa Tengah karena vaksinnya banyak. Kalau bisa yang dari Jawa Tengah itu bisa didrop ke sini, paling tidak 5000 saja, beres itu," kata Isran dalam forum tersebut

Pernyataan tersebut langsung ditanggapi oleh Ganjar setelah mendapat kesempatan untuk memberikan paparan. Menurut Ganjar, stok vaksinasi memang menjadi salah satu kendala untuk melakukan akselerasi vaksinasi. Jawa Tengah yang secara jumlah penduduk berada dalam urutan ketiga terbesar saja tidak banyak mendapatkan alokasi vaksin.

"Kalau Pak Isran tadi bilang, tolong dong vaksinnya dilempar ke sini. Betul, Pak. Jateng itu penduduk terbesar ketiga di Indonesia, saya tanya ke Kemenkes, ternyata vaksin terbanyak yang sudah dibagikan itu DKI Jakarta, teruse sekarang terkejar ke Jawa Timur. Jawa Barat yang penduduknya terbesar saja vaksin juga belum banyak, Jateng lebih sedikit lagi," jawab Ganjar.

Baca Juga: Beredar Hoaks Kartu Nikah, Ini Penampakan Kartu Nikah Digital Kemenag

Ganjar menjelaskan, memang Jakarta menjadi prioritas karena itu Ibu Kota Negara. Setelahnya yang menjadi prioritas adalah Bali, karena bisa menjadi stimulus dalam pariwisata dan perekonomian.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah