Aplikasi PeduliLindungi Aman, Dugaan Kebocoran Data pada Aplikasi e-HAC Lama

- 31 Agustus 2021, 23:27 WIB
Menanggapi informasi yang beredar terhadap dugaan kebocoran data pengguna pada e-HAC, Kemenkes terus melakukan penelusuran (Dok. pedulilindungi.id)
Menanggapi informasi yang beredar terhadap dugaan kebocoran data pengguna pada e-HAC, Kemenkes terus melakukan penelusuran (Dok. pedulilindungi.id) /

KARANGANYARNEWS - Menanggapi informasi yang beredar terhadap dugaan kebocoran data pengguna pada Electronic Health Alert Card (e-HAC), Kementerian Kesehatan terus melakukan penelusuran dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Hasil penelusuran saat ini mengindikasikan terjadi dugaan kebocoran data pada aplikasi e-HAC lama yang sudah dinonaktifkan sejak 2 Juli 2021.

Aplikasi e-HAC yang saat ini digunakan oleh masyarakat telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Satu Data Covid-19 PeduliLindungi yang terdapat pada Pusat Data Nasional dalam kondisi tidak terpengaruh insiden tersebut dan pengamanannya didukung oleh Kemenkominfo dan BSSN.

Baca Juga: Sungguh Mulia! Ini yang Dilakukan Fans Rayakan Ultah Jungkook BTS

Integrasi tersebut dilakukan sesuai amanat SE No HK. 02.01/MENKES/847/2021 tentang digitalisasi dokumen kesehatan bagi pengguna transportasi udara yang terintegrasi dengan PeduliLindungi.

''Dugaan kebocoran ini tidak terkait dengan aplikasi e-HAC yang ada di aplikasi PeduliLindungi. Saat ini tengah dilakukan investigasi dan juga penelusuran lebih lanjut terkait dengan informasi dugaan kebocoran ini,'' kata Kepala Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, Anas Maruf pada konferensi pers secara virtual, Selasa, 31 Agustus 2021, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id.

Ia melanjutkan, pembuktian adanya sebuah insiden kebocoran data pribadi baru dapat disimpulkan setelah dilakukan audit digital forensik.

Kendati demikian, dugaan kebocoran data di e-HAC lama diduga diakibatkan kebocoran sistem di pihak ketiga.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Nayeon Untuk Peduli Lingkungan

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah