“Ibu pesannya kalau di sekolah nggak boleh nurunin masker,” kata Wafa yang langsung diacungi jempol oleh Ganjar.
“Hebat kamu, diingat-ingat terus pesannya ibu ya. Bagus banget itu. Yaudah masuk kelas dulu,” kata Ganjar.
Baca Juga: Dikbud Jateng Usulkan Aplikasi Skrining Bagi Siswa
Tak hanya SD Negeri Sadeng 02, Ganjar sembari gowes juga mampir ke beberapa sekolah dasar di wilayah Gunungpati lainnya. Di setiap sekolah, Ganjar selalu menitipkan pesan pada para guru.
“Bapak ibu, saya titip nggeh. Karena biasanya yang nggak disiplin itu gurunya. Tadi saya tengok ada yang maskernya turun (tidak menutup hidung dan mulut). Ini uji coba tapi protokolnya harus kenceng,” ujar Ganjar kepada guru.
Ganjar juga berpesan pada sekolah tingkat TK untuk memastikan anak-anak bermain dengan aman. Guru harus selalu membersihkan tempat atau mainan anak-anak.
Baca Juga: Penurunan Covid-19 di Jateng Kian Oke, Tinggal 2 Kabupaten-Kota Berlevel 4
“Mbersihinnya pakai air sabun aja gampang kok. Saya titip ya bapak ibu,” ujar Ganjar pamit sambil melanjutkan gowesnya.
Sebagaimana diberitakan, 2.539 sekolah di Jawa Tengah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ganjar berharap, pelaksanaan dikontrol dengan baik dengan mengedepankan prinsip lima siap.
Rinciannya, 2.401 pendidikan dasar PAUD, SD dan SMP tersebar di Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Rembang, Semarang, Kendal, Pemalang, dan Kota Semarang.