1.125 Jiwa Terguyur Abu Vulkani Merapi, 4,98 Ton Gabah Digelontorkan

- 21 September 2021, 22:37 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali, Joko Suhartono menyerahkan bantuan gabah kering kepada kepada Kepala Desa Tlogolele, untuk disalurkan kepada warga masyarakatnya
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali, Joko Suhartono menyerahkan bantuan gabah kering kepada kepada Kepala Desa Tlogolele, untuk disalurkan kepada warga masyarakatnya /diskominfo boyolali/

KARANGANYARNEWS – Tak kurang 1.125 warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terguyur abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Merapi, dua kali dalam minggu ke tiga bulan September 2021.

Guyuran abu vulkanik tebal yang menyertai luncuran lahar panas gunung api teraktif di dunia tadi, pertama terjadi Senin, 16 September 2021 disusul bencana serupa Senin,  20 September 2021.

“Paling terdampak 370 Kepala Keluarga (KK) keseluruhannya 1.125 jiwa di dua dusun wilayah,” kata Ngadi, Kepala Desa Tlogolele. Dua dusun yang dia maksud, masing-masing Dusun Tlogomulyo dan Dusun Tlogolele.

Baca Juga: Bupati Sukoharjo Gagal Membujuk Pasutri dan 13 Anak Penghuni Kolong Meja

Untuk membantu seribu lebih warga lereng Merapi yang tertimpa musibah abu vulkanik, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali, Senin 20 September 2021 menggelontorkan 4,95 ton gabah kering.

Penyaluran bantuan yang berlangsung di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Desa Tlogolele ini, diserahkan Kepala DKP Joko Suhartono kepada Kepala Desa Tlogolele, Ngadi.

Dipilihnya gabah kering yang disalurkan kepada warga Tlogolele, menurut Joko Suhartono, karena bahan makanan pokok ini lebih berdaya tahan lama dibandingkan komuditas pangan lainnya.

Baca Juga: PKK Desa Jetis Wetan, Hijaukan Tanah Kas Desa dengan Sayuran Organik

“Bahkan, gabah kering lebih berdaya tahan lama dibandingkan beras. Dimaksud agar dapat disimpan lebih lama warga masyarakat penerima bantuan,” terang Joko Suhartono kepada awak media.

Sejumlah warga Tlogolele yang menerima bantuan gabah kering, mengaku sangat terbantu pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan bantuan dari program ketahanan pangan teruntuk penanganan daerah rawan bencana ini.

Terlebih, saat ini masyarakat kami tengah mengurusi panenan tembakau. Tidak memiliki tanaman sayur mayor yang setiap hari dapat dipanen dan mendatangkan rupiah,” kata Kepala Desa Tlogolele.

Baca Juga: Tampil Memukau, FK Metra Boyolali Tutup Gelaran Seni Tradisional Virtual  

Didapat informasi juga, untuk menyalurkan bantuan gabah kering ini DKP Kabupaten Boyolali mengambil cadangan pangan tahun 2021, gabah kering yang masih tersisa 15 ton di gudang miliknya.  

Beberapa waktu sebelumnya, DKP juga menyalurkan bantuan gabah kering 1,2 ton, teruntuk korban bencana banjir di empat desa, keseluruhannya wilayah Kecamatan Karanggede. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah