Tampil Memukau, FK Metra Boyolali Tutup Gelaran Seni Tradisional Virtual

- 19 September 2021, 01:01 WIB
Penampilan FK Metra Boyolali berjudul ‘Pacobaning Urip’, menutup Pentas Seni Tradisional Virtual di Balai Sidang Mahesa Boyolali
Penampilan FK Metra Boyolali berjudul ‘Pacobaning Urip’, menutup Pentas Seni Tradisional Virtual di Balai Sidang Mahesa Boyolali /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Lakon ‘Pacobaning Urip’ garapan FK Metra Kabupaten Boyolali, arahan sutradara Aslar Sugambir, Jumat 17 September 2021 malam menutup parade seni budaya tradisional.

Gelaran seni budaya tradisinal vitual selama 13 hari ini, dibuka tamggal 05 – 17 September 2021 ini, diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskoinfo Kabupaten Boyolali.

Sebagaimana harapan penyelenggara, selain lebih dapat menspirit kreatifitas dan inovasi seniman di Kabupaten Boyolali, sekaligus sebagai wahana melestarikan seni budaya adi luhung, warisan nenek moyang bangsa.

Baca Juga: Mangut Kepala Manyung, Inilah Sensasi Baru Kuliner Lereng Merapi

Lebih dari itu, parade seni budaya tradisional yang secara berturut-turut disiarkan langsung melalui lini YouTube Diskominfo Kabupaten Boyolali ini, juga menjadi  media interaktif antara pemerintah dengan masyarakat.

Harapan yang sama, juga disampaikan Ribut Budi Santoso, seniman dari FK Metra Boyolali yang terlibat dalam pementasan ini.

Pagelaran seni budaya secara virtual, menurutnya ke depan akan menjadi trend para seniman mengekspresikan karya cipta kreatifitas dan inovasinya, di era digitalisasi informasi.

Baca Juga: Lestarikan Tradisi, Lomba Meracik Jamu Disdikbud Boyolali

“Para seniman tradisional harus bisa mengikuti perkembangan arus teknologi, mengeksplorasi karya ciptanya mellui media digital. Terlebih jika pandemic Covid-19 tidak segera berakir,” terang seniman yang juga anggota DPRD Kabupaten Boyolali dari Fraksi PDIP tadi.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x