Ekskavasi Kedua Situs Watu Genuk, BPCB Temukan Tiga Candi di Boyolali

- 10 November 2021, 04:49 WIB
Beberapa arca dan benda-benda purbakala yang diindikasikan tim ekskavasi BPCB Jawa Tengah bekas bangunan candi di situs Watu Genuk Desa Kragilan, Mojosongo, Boyolali
Beberapa arca dan benda-benda purbakala yang diindikasikan tim ekskavasi BPCB Jawa Tengah bekas bangunan candi di situs Watu Genuk Desa Kragilan, Mojosongo, Boyolali /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Ekskavasi tim BPCB Jawa Tengah di situs Watu Genuk temukan tiga struktur bangunan candi, diperkirakan peninggalan abad IX.

Penggalian dan penelitian benda cagar budaya situs Watu Genuk ini, dilakukan Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah, tanggal 03-08 Nopember 2021.

Dalam ekskavisi sebelumnya, tahun 2016 lalu Tim BPCB Jawa Tengah juga menemukan satu struktur bangunan candi di Dukuh Watu Genuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Baca Juga: Jejak Kebo Kanigoro (1), Pewaris Dinasti Majapahit Memilih Jalan Hidup Sunyi di Lereng Merapi   

"Untuk sementara ekskavasi dihentikan. Kita mendapatkan data minimal tiga bangunan. Entah ini bangunan yang terbuka atau struktur yang terbuka," kata Pamong Budaya Ahli Muda BPCB Provinsi Jawa Tengah, Winarto.

Ekskavasi Tim BPCB Jawa Tengah yang berlangsung Rabu 03-08 Nopember 2021 ini, merupakan kegiatan lanjutan tahun 2016 lalu. Pada saat itu, tim BPCB menemukan denah candi yang terdapat yoni, diduga sebagai candi induk.

Selain menemukan candi induk, penggalian tahun 2016 juga menyisakan satu struktur. Tahun 2021, ekskavasi dilanjutkan dengan menggali struktur yang sebelumnya diduga pagar atau bangunan lain.

Baca Juga: Primbon Jawa, Inilah Aura Karismatik Neptu Weton Rabu Kliwon

"Kita teliti lagi dalam penggalian kali ini, ternyata yang dulu diduga pagar atau talut, diketahui merupakan suatu struktur. Mungkin bisa bangunan ataupun struktur terbuka semacam batur atau teras ada atapnya mungkin dari kayu," papar Winarto.

Setelah ditemukan struktur bangunan tersebut, tim BPCB melakukan pengembangan penggalian ke kotak-kotak lain. Penggalian dilanjutkan dengan data ground penetrating radar (GPR) yang dilakukan sebelumnya.
"Kemudian kita melihat gejala atau anomali dalam tanah. Kita lakukan penggalian percobaan di kotak-kotak lain dan menemukan sudut bangunan lain. Di sisi utara dan sisi selatannya," jelasnya.

Baca Juga: Pocut Meurah Intan, Pejuang asal Aceh yang dibuang ke Blora

Temuan tiga bangunan tersebut diduga merupakan candi perwara. Dalam dua kali ekskavasi di kompleks situs Watu Genuk, tim BPCB Jawa Tengah berhasil menemukan empat bangunan candi.

Keempat candi tersebut, disebutkan Winarto masing-masing satu candi induk dimukan tahun 2016, dan tiga candi perwara ditemukan penggalian tahun 2021 ini. Masing-masing diperkirakan memiliki ukuran yang sama 5,5 x 5,5 meter.

"Dugaan sementara bangunan ini dulu sebagai sarana ibadah. Ada satu candi induk dan tiga candi perwara, seluruhnya sebagai tempat ibadah agama Hindu. Kita lihat ada nandi, yoni dan lingga. Ada indikasi memang aliran Hindu," sambung Winarto.

Baca Juga: 2 TSK Tewasnya Gilang Endi, Dijemput Paksa Lanjut Ditahan Polresta

Winarto menyebutkan, di areal lahan seluas sekitar 400-an meter persegi dulunya merupakan kompleks candi. Dengan ditemukannya tiga bangunan candi, kegiatan ekskavasi situs Watu Genuk yang diperkirakan dibangun sekitar abad 9 Masehi, untuk sementara dihentikan.

Kegiatan penggalian untuk materi penelitian tahun ini, dinyatakan selesai. Selanjutnya, pihak BPCB Jateng akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali.

"Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali juga sudah menemui kami di lokasi ekskavasi. Apa sih yang akan dikembangkan, potensinya apa dan butuh kegiatan apa lagi untuk pengembangan situs Watu Genuk ini," terang dia. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x