Borobudur Edupark, Menguak Misteri Mahakarya Keajaiban Dunia

- 10 Januari 2022, 08:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) menerima cenderamata patung kepala Buddha, dari pengelola Borobudur Edupark dalam acara Pembukaan destinasi wisata edukatif di Pabelan, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Minggu 09 Januari 2022
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) menerima cenderamata patung kepala Buddha, dari pengelola Borobudur Edupark dalam acara Pembukaan destinasi wisata edukatif di Pabelan, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Minggu 09 Januari 2022 /Ant Foto/

Baca Juga: Masih Jomblo, Inilah Deretan Neptu Weton Peraih Jodoh Tahun 2022

Berbagai sumber yang dihimpun KaranganyarNews.com menyebutkan, Candi Borobudur merupakan peninggalan Agama Budha terbesar dibangun Dinasti Sailendra, antara 780-840 Masehi.

Selain itu, Candi Borobudur juga disebutkan sebagai aktualisasi filosofi ajaran luhur kehidupan manusia agar menjauhkan dari nafsu dunia, menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut Buddha.

Peninggalan sejarah ini ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814, dibawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles. Area Candi Borobudur, berhasil dibersihkan seluruhnya tahun 1835.

Baca Juga: Mau Liburan ke Jogja? Ini 7 Gudeg Jogja yang Rasanya Bikin Termehek-mehek

Borobudur dibangun dengan gaya Mandala, mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha. Struktur bangunannya berbentuk kotak, empat pintu masuk dan titik pusat berbentuk lingkaran.

Jika dilihat dari luar hingga ke dalam bangunan Candi Berobudur, terbagi menjadi dua bagian. Masing-masing, alam dunia terbagi menjadi tiga zona di bagian luar. Dan, alam Nirwana yang berada pada bagian pusat.

Candi Budha terbesar di Indonesia ini, juga terkenal hingga kancah international. Candi Borobudur yang diperkirakan telah berusia 12 abad lebih, tercatat sebagai salah satu dari 7 mahakarya keajaban dunia.

 Baca Juga: Gagal Show ke Suriname, Inilah Alasan Ndaru Mendung Tanpo Udan 

Tahun 1991, Candi Borobudur juga ditetapkan sebagai salah satu benda budaya peninggalan masa lampau atau situs warisan dunia.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x