Begini Sikap Indonesia Terhadap Konflik Rusia-Ukraina

- 26 Februari 2022, 00:56 WIB
Pembangkit nuklir Chernobyl menjadi target Rusia saat menginvasi Ukraina. Pertempuran pecah antara dua kubu di lokasi radioaktif yang masih bocor dari bencana nuklir terburuk dalam sejarah 36 tahun lalu. (Foto: Pixabay/Defence-Imagery)
Pembangkit nuklir Chernobyl menjadi target Rusia saat menginvasi Ukraina. Pertempuran pecah antara dua kubu di lokasi radioaktif yang masih bocor dari bencana nuklir terburuk dalam sejarah 36 tahun lalu. (Foto: Pixabay/Defence-Imagery) /

KARANGANYARNEWS - Konflik antara Rusia dengan Ukraina saat ini tengah jadi perhatian dunia. Terkait dengan konflik tersebut, pemerintah Indonesia menyampaikan empat sikap.

“Pertama, (Indonesia) prihatin atas eskalasi konflik bersenjata di wilayah Ukraina yang sangat membahayakan keselamatan rakyat serta berdampak bagi perdamaian di kawasan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah.

Kedua, kata Teuku, Indonesia menegaskan ditaatinya hukum internasional dan Piagam PBB mengenai integritas teritorial wilayah suatu negara serta mengecam setiap tindakan yang nyata-nyata merupakan pelanggaran wilayah teritorial dan kedaulatan suatu negara.

“Indonesia dalam berbagai kesempatan menekankan penghormatan wilayah integral suatu negara dan penerapan hukum internasional. Bagaimana kita memaknai suatu wilayah karena ini merupakan prinsip kehormatan kedaulatan suatu wilayah,” kata Teuku, yang juga menjabat Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu melalui keterangan resminya pada Kamis, 22 februari 2022.

Indonesia, lanjut dia, tidak berhenti berupaya untuk memberikan keyakinan bahwa perdamaian adalah hal yang terbaik.

Indonesia meminta Rusia dan Ukraina untuk menghindari eskalasi dan serta menyelesaikan konflik di meja perundingan, kata Teuku.

“Ketiga, menegaskan kembali agar semua pihak tetap mengedepankan perundingan dan diplomasi untuk menghentikan konflik dan mengutamakan penyelesaian damai,” ujar Teuku sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari AntaraNews.

Keempat, kata Teuku, Kedutaan Besar RI telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan WNI di Ukraina sesuai rencana kontingensi yang telah disiapkan.

Sekadar informasi tambahan, pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, kata pejabat Ukraina, Kamis waktu setempat. "Tak mungkin mengatakan pembangkit listrik nuklir Chernobyl aman setelah serangan yang tidak jelas dilakukan oleh Rusia," kata penasihat kantor presiden Ukraina Mykhailo Podolyak sebagaimana diberitakan Reuters.

Halaman:

Editor: Abednago Afriadi

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x