Network
KARANGANYARNEWS-BBPVP Semarang menggali peluang kerja sama dengan industri/pengusaha/instansi/organisasi anggota Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri Daerah (FKLPID) Jawa Tengah.
FKLPID Jawa Tengah diikuti 60 peserta dan dihadiri ketua asosiasi profesi seperi PHRI, Kadin, IPEMI, HILLSI, IFC, dan SIF. Hadir juga struktural, kepala jurusan, instruktur, dan koordinator kelompok instruktur (KKI) BBPVP Semarang.
"Penggalian kerja sama ini bertujuan untuk pemberdayaan program, fasilitas dan lulusan pelatihan 2022," kata Kepala BBPVP Semarang Heru Wibowo dalam diskusi di sarasehan dengan FKLPID di Semarang, Selasa (1/3/2022).
Menurut Heru Wibowo, penggalian kerja sama tersebut dilatarbelakangi penurunan jumlah penempatan lulusan BBPVP Semarang selama pandemi covid-19 dan penurunan kesempatan pemagangan on the job training (OTJ) peserta pelatihan BBPVP Semarang di dunia usaha atau industri.
"Makanya diskusi dalam sarasesehan kali ini membedah peluang kerja sama berasaskan saling menguntungkan, saling membutuhkan, kepercayaan, komitmen, dan komunikasi," tandas Heru Wibowo.
Ketua FKLPID Jawa Tengah Agung Budiono menyambut baik dan berterimakasih kepada semua pihak, mulai dari industri hingga usahawan yang aktif menjalin kerja sama bersama BBPVP Semarang.
“Ke depan, semoga dengan adanya FKLPID Jawa Tengah ini kita bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan kompetensi melalui pelatihan pelatihan di BBPVP Semarang ini," ujar Agung.
Dalam kesempatan itu dilaksanakan penandatanganan MoU antara BBPVP (Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) Semarang dengan 9 perusahaan.
Yakni PT Holi Karya Sakti, PT Country Form Furniture, PT Star Alliance Intimates, PT Marimas, Butik Ina Priyono, Fenny Chen Boutique Dressmaker, Butik Sudarma Suwarsa, Batik Pasha, dan IPEMI.
