KARANGANYARNEWS – Provinsi Jawa Tengah dinyatakan siaga bencena, Gubernur Ganjar Pranowo intruksikan seluruh BPBD lebih intensifkan patroni daerah rawan.
"Semua harus standby, BPBD pantau terus titik-titik rawan dan kurangi tidur. Cek terus kondisinya, kalau terjadi bencana selamatkan manusianya. Setelah itu, koordinasikan dengan teknisnya,” tegasnya Kamis 17 Maret 2022.
Selain mengintruksikan BPBD se Jawa Tengah siaga bencana, Ganjar Pranowo juga memerintahkan seluruh instansi atau dinas terkait mengurang tidur untuk ikut patroli memantau daerah rawan bencana.
Baca Juga: Melacak Jejak Presiden SBY di Pertapaan Bancolono Gunung Lawu
Dia jelaskan juga, kondisi bencana di Jawa Tengah hari ini sudah berangsur membaik. Beberapa daerah yang terkena banjir, sudah mulai surut dan pengungsi sudah mulai kembali ke rumah.
"Logistik juga semua siap. Tapi saya minta tetap siaga karena potensi bencana masih ada," jelasnya.
Saat mengecek banjir di Purworejo, Banyumas dan Kebumen kemarin, Ganjar Pranowo dia mendapat informasi curah hujan sangat tinggi. Bahkan kategorinya sudah masuk ekstrem, karena lebih dari 200 mm.
Baca Juga: Tanah dan Air Pertapaan Bancolono Menyatu di IKN, Inilah Misteri dan Historisnya
"Hal itu membuat beberapa tanggul jebol. Maka saya minta bupati/wali kota untuk patroli sungai-sungai yang ada di daerahnya. Kalau ada titik rawan, segera komunikasi dengan BBWS untuk segera dicarikan solusi," ucapnya.